https://jakarta.times.co.id/
Berita

Regulasi Family Office Sudah Lama Dipakai di Singapura, Kapan Indonesia?

Senin, 01 Juli 2024 - 21:08
Regulasi Family Office Sudah Lama Dipakai di Singapura, Kapan Indonesia? Ilustrasi Singapura. (FOTO: Freepik)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Soal regulasi Family Office, ternyata sudah lama dilakukan Singapura, Hongkong, dan China. Bahkan, sejumlah keluarga kaya asal China dilaporkan lebih memilih Hong Kong untuk menyalurkan kekayaannya dan membangun family office di sana. 

Hong Kong menjadi pilihan utama mereka karena sulitnya mendirikan usaha di Singapura. Meskipun Singapura dan Hong Kong bersaing ketat dalam menarik investasi dari China, Singapura justru menerapkan pengawasan ketat yang seringkali menyulitkan pihak dari China yang mengajukan permohonan.

Kesulitan dalam berbisnis di Singapura membuat para orang kaya ini beralih ke Hong Kong. Hal ini dilaporkan oleh Nikkei Asia yang mengutip wawancara dengan para profesional yang bekerja di family office dan lembaga pengawas aset investor kaya. 

Menurut salah satu sumber sebagaimana dikutip dari CNBC yang mengutip Nikkei Asia, dalam enam bulan terakhir, tiga kliennya telah mendirikan kantor keluarga (family office) di Hong Kong sebagai langkah cadangan ketika permohonan mereka di Singapura tidak berhasil.

Mengapa Hong Kong Lebih Menarik?

Hong Kong dianggap lebih mudah dan cepat dalam memproses permohonan pendirian family office. Proses yang hanya memakan waktu beberapa minggu di Hong Kong jauh lebih cepat dibandingkan dengan Singapura yang bisa memakan waktu lebih dari satu tahun. 

"Itu alasan mengapa mereka pindah ke Hong Kong, atau melewati Singapura dan langsung ke Hong Kong," ungkap seorang profesional yang mengelola beberapa kasus dalam beberapa bulan terakhir di Nikkei Asia.

Sumber lainnya juga menyebutkan bahwa mereka menerima beberapa permintaan untuk mendirikan kantor di Hong Kong setelah ditolak mendapatkan insentif pajak di Singapura. Hong Kong tidak bertanya apakah pihak yang mengajukan permohonan telah ditolak di tempat lain, namun tetap harus menjalankan uji tuntas dan pencatatan sebagai bagian dari praktik anti pencucian uang.

Pengawasan Ketat Singapura

Singapura dikenal dengan pengawasan ketat terhadap aliran dana dari luar negeri. Pada Agustus 2024 lalu, Singapura menghadapi kasus pencucian uang terbesar yang melibatkan sepuluh orang pemegang paspor dari China, Turki, Kamboja, Siprus, Vanuatu, Dominika, dan St.Kitts serta Nevis. Hal ini membuat Singapura semakin memperketat regulasi dan pengawasan terhadap aliran dana masuk.

Indonesia, Kapan Menyusul?

Di Indonesia, wacana pembentukan family office mulai mengemuka. Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan pembentukan family office untuk menarik lebih banyak investasi dari luar negeri. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan setelah rapat terbatas mengenai family office di Istana Negara pada Senin (1/7/2024), bahwa pemerintah akan membentuk tim khusus untuk mengkaji pembentukan family office di Indonesia.

Menurut Sandiaga, kajian ini diharapkan akan memungkinkan Indonesia menawarkan kemudahan serupa seperti yang dilakukan oleh negara-negara seperti Singapura, Dubai, dan Hongkong. Hanya dibutuhkan penyesuaian regulasi untuk menerapkan family office di Indonesia. 

"Hanya penyesuaian regulasi, karena kita sudah memiliki daya tarik. Indonesia tidak hanya menarik dari sisi financial asset, tapi juga aset lain seperti penanaman modal langsung dan investasi hijau di ekonomi hijau serta filantropi," jelas Sandiaga.

Dengan pembentukan tim khusus dan penyesuaian regulasi yang tepat, Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari luar negeri melalui family office. Seperti halnya Singapura dan Hong Kong yang telah lama menerapkan regulasi family office untuk menarik investasi keluarga kaya, Indonesia kini mulai menyusul. (*)

Pewarta :
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.