https://jakarta.times.co.id/
Berita

Korban Tewas Gempa Bumi Afghanistan Terus Bertambah

Senin, 03 November 2025 - 15:30
Korban Tewas Gempa Bumi Afghanistan Terus Bertambah Rumah-rumah yang runtuh akibat gempa kuat di desa Dara Noor, Provinsi Kunar, Afghanistan timur Senin dini hari tadi membuat korban meninggal dunia semakin bertambah. (FOTO: Indian Express)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di Afghanistan, Senin (3/11/2025) dini hari, terus bertambah menjadi 20 orang dan lebih dari 150 lainnya luka-luka.

Menurut otoritas setempat,  jumlah korban diperkirakan akan meningkat seiring upaya penyelamatan terus berlanjut.

Gempa bumi tersebut terjadi di dekat Mazar-e-Sharif, salah satu kota terbesar di Afghanistan, yang merupakan rumah bagi sekitar 500.000 orang, pada Senin dini hari tadi sekitar pukul 01:00 waktu setempat (20:30 GMT).

Akibat gempa bumi 6,3 SR ini sejumlah negara tetangga Afghanistan ikut terpengaruh seperti Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan.

Afghanistan "belum sembuh" dari trauma gempa bumi yang terjadi beberapa bulan lalu yang menewaskan 2.200 orang.

Awalnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat di Samangan, provinsi pegunungan di utara dekat Mazar-i-Sharif, Samim Joyanda, bahwa total 150 orang terluka dan tujuh orang meninggal dunia.

Namun semakin siang semakin banyak korban tewas yang diketemukan dari balik reruntuhan bangunan rumah-rumah mereka.

USGS (United States Geological Survey) mengeluarkan peringatan warna oranye dalam sistem PAGER-nya, yaitu sistem otomatis yang menghasilkan informasi tentang dampak gempa bumi, dan mengindikasikan bahwa “kemungkinan besar akan ada korban jiwa yang besar dan bencana tersebut berpotensi meluas”.

Badan penanggulangan bencana nasional Afghanistan mengatakan, bahwa laporan mengenai korban jiwa dan kerusakan akan terus menyusul.

"Gempa bumi pagi tadi juga menghancurkan sebagian tempat suci Mazar-i-Sharif," kata juru bicara provinsi Balkh Haji Zaid, mengacu pada Masjid Biru.

Di Mazar-i-Sharif, seperti dilaporkan AFP, sebuah kota berpenduduk sekitar 523.000 orang, banyak penduduk berlarian ke jalan di tengah malam, takut rumah mereka akan runtuh.

Gempa hari ini merupakan bencana alam terbaru bagi pemerintahan Taliban, yang telah menghadapi tiga gempa bumi besar yang mematikan sejak mengambil alih negara itu pada tahun 2021, karena bantuan luar negeri yang menjadi tulang punggung perekonomian negara itu menurun drastis.

Gempa dangkal berkekuatan 6,0 skala Richter, yang paling mematikan dalam sejarah Afghanistan baru-baru initerjadi pada tanggal 31 Agustus 2025  di wilayah timur negara itu, dan menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Gempa bumi besar di Herat barat, dekat perbatasan Iran, pada tahun 2023, dan di provinsi Nangarhar timur pada tahun 2022 menewaskan ratusan orang dan menghancurkan ribuan rumah.

Gempa bumi sering terjadi di negara Afghanistan, terutama di sepanjang pegunungan Hindu Kush, dekat tempat bertemunya lempeng tektonik Eurasia dan India. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.