TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/3). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peningkatan kemitraan strategis yang lebih komprehensif antara Indonesia dan Vietnam.

"Tahun ini harus dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat mitra strategis yang komprehensif," ujar Presiden Prabowo.

Hubungan Indonesia dan Vietnam telah terjalin sejak 1955, dan tahun ini menandai 70 tahun kerja sama diplomatik antara kedua negara. Presiden Prabowo menyoroti kesamaan sejarah antara Indonesia dan Vietnam dalam mempertahankan kemerdekaan serta visi bersama untuk mencapai status negara maju pada 2045.

"Permasalahan kami sama dengan yang partai Anda perjuangkan, kita sama-sama ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kita ingin mengentaskan masyarakat dari kemiskinan," tambahnya.

Selain membahas penguatan kerja sama strategis, Presiden Prabowo juga mengajak Vietnam untuk terus bekerja sama demi stabilitas kawasan serta kesejahteraan rakyat di kedua negara.

Sebelum pertemuan bilateral berlangsung, Sekjen PKV To Lam bersama istrinya, Ngo Phuong Ly, tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 16.45 WIB. Kedatangannya disambut meriah oleh pelajar Sekolah Dasar (SD) yang mengibarkan bendera Indonesia dan Vietnam.

Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Sekjen PKV To Lam mengikuti upacara penyambutan resmi, yang mencakup pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara dan penghormatan meriam kehormatan.

Peningkatan hubungan Indonesia-Vietnam diharapkan dapat membawa manfaat strategis bagi kedua negara dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, dan pembangunan berkelanjutan. (*)