https://jakarta.times.co.id/
Berita

Panen Perdana Padi di Lahan Baru Kapuas, Kementan: Bukti Implementasi Pertanian Modern

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:42
Panen Perdana Padi di Lahan Baru Kapuas, Kementan: Bukti Implementasi Pertanian Modern Panen padi di Blok B2, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. (FOTO: ANTARA/HO-Humas Kementan)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil melaksanakan panen perdana padi di lahan baru seluas 272 hektare di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata implementasi pertanian modern yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sekaligus langkah strategis menuju swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menyatakan bahwa panen ini merupakan bagian dari upaya memperluas lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional. “Panen ini merupakan bagian dari implementasi pertanian modern yang diusung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Panen Perdana dengan Hasil Menggembirakan

Panen perdana padi di lahan baru Kapuas dilakukan secara bertahap. Dimulai pada pekan pertama Februari 2025 dan diprediksi mencapai puncaknya di akhir bulan. Salah satu faktor pendukung keberhasilan ini adalah penggunaan benih unggul Inpari 32, yang terbukti tahan genangan air dan mampu beradaptasi dengan kondisi lahan baru.

“Meski menghadapi tantangan seperti serangan hama burung, kami berhasil mengatasinya dengan pemasangan jaring pelindung. Hasilnya, panen perdana ini menunjukkan performa yang sangat baik,” jelas Andi.

Dukungan Kementan untuk Petani Kapuas

Keberhasilan panen perdana ini tidak lepas dari dukungan penuh Kementan terhadap petani di Kapuas. Berbagai bantuan seperti pupuk, benih unggul, dan alat mesin pertanian (alsintan) telah disalurkan untuk meningkatkan produktivitas lahan. 

Andi menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurutnya, panen perdana di Dadahup menjadi simbol keberhasilan program ekstensifikasi lahan. Pihaknya berharap lahan-lahan baru seperti Blok B2 dapat menjadi pusat produksi pangan strategis di masa depan.

Produktivitas Meningkat, Target Ekspansi Lahan Terus Dilakukan

Ketua Brigade Pangan Pambelum, Hasni Hidayat, mengungkap bahwa hasil panen di lahan baru Kapuas mencapai rata-rata 3 ton per hektare. Angka ini dinilai sebagai capaian signifikan mengingat lahan tersebut masih tergolong baru. “Progres pertanaman kami luar biasa. Saat ini, kami sedang menggarap 5 hektare dan targetnya akan terus berkembang hingga mencapai 200 hektare. Kami optimis hasil panen akan terus meningkat seiring berjalannya waktu,” ujar Hasni.

Menurutnya, dukungan pemerintah melalui Kementan menjadi kunci keberhasilan pengolahan lahan baru. Bantuan seperti pupuk, benih unggul, dan alsintan dari pemerintah sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas. Sebagian besar lahan di Blok B2 masih menunggu masa panen, dan kondisi tanaman saat ini sangat menjanjikan.

Langkah Menuju Swasembada Pangan

Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa keberhasilan panen perdana di Kapuas adalah langkah konkret menuju swasembada pangan nasional. 

Program ekstensifikasi lahan pertanian yang digalakkan Kementan tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi padi, tetapi juga membuka peluang baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Pihaknya yakin program ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.