https://jakarta.times.co.id/
Berita

Haul ke-15 Gus Dur, Para Tokoh Bahas Pengaruh Besar Gus Dur dalam Politik dan Spiritualitas

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:33
Haul ke-15 Gus Dur, Para Tokoh Bahas Pengaruh Besar Gus Dur dalam Politik dan Spiritualitas Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar saat berpidato di Haul Gus Dur ke-15 di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (21/12/2024). (FOTO: Farid Abdullah/ TIMES Indonesia).

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Peringatan Haul ke-15 Gus Dur (Abdurrahman Wahid) berlangsung di kompleks Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam (21/12/2024). Para tokoh nasional mengenang Gus Dur, bukan hanya sebagai figur spiritual, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan. 

Salah satunya, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang mengenang momen perjalanan spiritualnya bersama almarhum Gus Dur saat berziarah ke makam salah satu guru Wali Songo di Tosora, Sulawesi Selatan.

"Dulu, saya juga termasuk beberapa kali ikut mendampingi beliau menyejarahi makam-makam tertentu. Pengalaman itu ketika kami menziarahi gurunya Wali Songo Syekh Jamaluddin yang ada di Tosora," katanya saat menyampaikan pidato di Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).

Selain itu, Prof. Nasar menyatakan bahwa perjalanan yang melewati medan yang cukup sulit itu akhirnya berhasil mencapai makam syekh, yang merupakan guru para Wali Songo, meskipun berkali-kali perjalanan menuju makam tersebut menghadapi kesulitan.

"Pertama kali ke sana itu tidak bisa nembus karena kita pinjam mobil sedan Profesor Masyihat. Batunya sebesar kepala, rusak itu mobil dan tidak bisa sampai. Lalu datang lagi kedua kalinya, kita sudah disiapkan jeep akhirnya ketemulah makam itu," ungkapnya.

"Pada waktu itu tidak ada yang kenal siapa Syekh Jamaluddin itu. Gus Dur pada waktu itu, menyatakan inilah guru sejati dari para Wali Songo. Siapa yang memberitahu Gus Dur? Gus Dur tidak memberitahu," tambahnya.

Saat ini, makam tersebut menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi oleh banyak orang yang berharap mendapatkan berkah dari Syeikh Jamaluddin, yang oleh Gus Dur dipercaya sebagai guru para Wali Songo yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara.

"Belakangan kami ke Malaysia dan akhirnya banyak orang Malaysia yang juga mengunjungi makam Syekh Jamaluddin di Tosora itu," pungkasnya.

Gus Dur Tokoh yang Banyak Talenta

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, menyatakan bahwa Gus Dur adalah sosok yang memiliki banyak bakat, termasuk sebagai budayawan yang gemar melantunkan syair-syair berbahasa Arab.

"Saya pernah mendengarkan bagaimana Gus Dur membaca syair seorang penyair jahiliyah saya kagum. Santri seperti saya ini yang dulu pesantren merasa Gus Dur itu saya banget," katanya didepan para tamu undangan.

Selain itu, Gus Dur juga dikenal sebagai cendekiawan dengan pemahaman ilmu yang luar biasa, sehingga dalam peringatan Haul ke-15, banyak cendekiawan yang hadir dan berkumpul.

"Beliau (Gus Dur) juga seorang tokoh politik yang sangat dihormati sehingga kita melihat para tokoh politik hadir," jelasnya.

Menurutnya, Gus Dur adalah sosok rohaniawan dengan kedalaman spiritual yang luar biasa, sehingga setiap orang merasa terinspirasi oleh Presiden RI ke-4 itu dalam bidangnya masing-masing, meskipun tidak ada yang benar-benar bisa meniru beliau.

"Difabel tadi dikasih kesempatan tampil itu luar biasa karena seperti Gus Dur memberi kesempatan pada difabel. Tapi mencari orang seperti Gus Dur sulit," tegasnya.

Pewarta : Farid Abdullah Lubis
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.