TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan bahwa pemerintahnya bersedia berperan aktif dalam upaya pembentukan negara Palestina, Jumat (25/7/2025).
"Kanada mendukung solusi dua negara yang menjamin perdamaian dan keamanan baik bagi Israel maupun Palestina. Kanada akan bekerja keras di semua forum untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk melalui partisipasi Menteri Luar Negeri pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Solusi Dua Negara di New York minggu depan," tulis Carney di X.
Selain Carney, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menegaskan dukungan negaranya terhadap solusi dua negara di tengah eskalasi konflik di Gaza.
"Australia bangga telah mendukung penuh pembentukan negara Israel modern. Dulu, seperti sekarang, komunitas global membayangkan dua negara: Negara Israel dan Negara Palestina. Mengakui aspirasi sah rakyat Palestina untuk sebuah negara sendiri telah lama menjadi posisi bipartisan di Australia," ungkap Albanese di X.
Albanese mendesak Israel agar mengizinkan bantuan tenaga ahli internasional untuk warga Gaza, sekaligus menyerukan Hamas segera melepaskan para sandera. Ia menegaskan bahwa rencana pemindahan paksa warga Palestina tidak boleh diterima.
Sebelumnya, pada Mei lalu, PM Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Keir Starmer, dan Carney mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen mereka untuk mengakui negara Palestina dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan solusi dua negara.
Pada Kamis (24/7/2025), Macron menyatakan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui Palestina sebagai negara dalam Sidang Majelis Umum PBB bulan September mendatang.
Saat ini, Palestina telah diakui oleh 147 negara. Namun, pada 2024, Amerika Serikat memveto keanggotaan penuh Palestina di PBB. Sejak awal 2024, sepuluh negara tambahan, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia, telah mengakui kedaulatan Palestina. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |