TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil peran strategis dalam penguatan ekosistem program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyalurkan pembiayaan investasi senilai Rp181 miliar kepada 127 penerima hingga Desember 2025. Pembiayaan ini difokuskan pada pembangunan dan pengembangan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.

Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, menyatakan dukungan pembiayaan tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan terhadap proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini.

“BSI menyalurkan pembiayaan investasi kepada unit-unit SPPG MBG yang berkualitas, bankable, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Erwan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pembiayaan pembangunan dapur SPPG menyasar calon mitra yang telah memiliki ID Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), rekening virtual account MBG di BSI, serta perhitungan rencana anggaran biaya yang jelas. Skema ini dirancang untuk memastikan penyaluran dana dilakukan secara prudent dan tepat sasaran.

BSI menegaskan, dukungan terhadap SPPG MBG tidak hanya berorientasi pada aspek sosial, tetapi juga sebagai upaya memperkuat sektor usaha kecil dan menengah (SME) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Pendekatan pembiayaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek legalitas, operasional, hingga keberlanjutan usaha dapur MBG.

Sejak program MBG diresmikan pemerintah, BSI aktif mempercepat proses pembiayaan dengan mengacu pada petunjuk teknis Badan Gizi Nasional. Hal ini dilakukan agar pembangunan dapur SPPG berjalan sesuai standar, aman, dan mampu beroperasi secara optimal dalam jangka panjang.

Ke depan, BSI memproyeksikan pembiayaan investasi dapur SPPG MBG akan terus tumbuh seiring dengan perluasan program MBG secara nasional. Hingga saat ini, BSI juga telah melayani transaksi operasional lebih dari 1.000 dapur SPPG di berbagai wilayah.

“Dengan dukungan pembiayaan ini, kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia yang memperoleh akses gizi berkualitas. Gizi yang baik hari ini adalah fondasi masa depan Indonesia,” kata Erwan.(*)