https://jakarta.times.co.id/
Berita

NPI Triwulan III 2025: Ketahanan Ekonomi RI Tetap Kokoh di Tengah Gejolak Global

Kamis, 20 November 2025 - 13:34
NPI Triwulan III 2025: Ketahanan Ekonomi RI Tetap Kokoh di Tengah Gejolak Global Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan. Data Kementerian Keuangan neraca perdagangan Indonesia dalam 54 bulan terakhir mengalami surplus perdagangan di mana nilai ekspor sampai dengan Oktober 2024 mencapai USD24,4 miliar. (Foto: Antara)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III-2025 tetap berada dalam kondisi baik meskipun mencatat defisit sebesar 6,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Pada akhir September 2025, cadangan devisa nasional tercatat stabil di level tinggi, yakni 148,7 miliar dolar AS. Nilai tersebut setara dengan pembiayaan impor selama 6 bulan serta pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional yang berada pada kisaran 3 bulan impor.

“Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III 2025 tetap baik,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Pada periode ini, transaksi berjalan membukukan surplus 4,0 miliar dolar AS atau sekitar 1,1 persen dari PDB, meningkat tajam dari defisit 2,7 miliar dolar AS (0,8 persen PDB) pada triwulan sebelumnya. Kenaikan ini terutama ditopang oleh melemahnya defisit neraca jasa serta peningkatan surplus perdagangan nonmigas.

Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara berkontribusi pada menurunnya defisit neraca jasa. Di sisi lain, defisit pendapatan primer mengecil seiring selesainya periode pembayaran dividen dan kupon bunga kepada investor asing. Namun, neraca perdagangan migas justru mengalami pelebaran akibat lonjakan harga minyak dunia.

BI juga mencatat bahwa transaksi modal dan finansial tetap terkendali di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Penanaman modal langsung masih mencatat surplus, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perekonomian Indonesia. Sebaliknya, investasi portofolio mencatat defisit akibat arus keluar modal asing di instrumen surat utang, sementara kategori investasi lainnya turut mencatat defisit karena meningkatnya pembayaran pinjaman sektor swasta.

Secara keseluruhan, transaksi modal dan finansial pada triwulan III-2025 mengalami defisit sebesar 8,1 miliar dolar AS.

Ramdan menegaskan bahwa BI terus mencermati perkembangan ekonomi global yang berpotensi memengaruhi prospek NPI serta memperkuat bauran kebijakan bersama pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.

Untuk sepanjang 2025, BI memperkirakan NPI tetap solid, didukung oleh surplus perdagangan nonmigas dan arus penanaman modal asing yang diproyeksikan terus mengalir. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.