TIMES JAKARTA, JAKARTA – Dalam pertemuan bilateral terakhir Spring Meetings 2025 yang digelar oleh International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Washington DC, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan Patrick Achi dan Mark Malloch-Brown, penasihat eksternal Bretton Woods Institutions.
Pertemuan ini menyoroti urgensi adaptasi lembaga keuangan global di tengah gejolak ekonomi dunia.
"Kondisi dunia yang terfragmentasi tidak hanya menimbulkan tantangan bagi berbagai negara, tetapi juga organisasi internasional seperti the Bretton Woods Institutions — IMF dan World Bank,” kata Menkeu di laman Instagram @smindrawati pada Senin (28/4/2025), dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan RI.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menekankan, kedua lembaga harus memperkuat peran sebagai penjaga stabilitas ekonomi di era volatilitas.
Diskusi mengerucut pada kebutuhan transformasi kelembagaan. "Harus dipikirkan langkah-langkah perubahan yang perlu dilakukan sehingga kedua institusi ini lebih agile dan adaptif menghadapi tantangan zaman,” jelas Menkeu.
Sri Mulyani berharap masukan dari pertemuan ini dapat memacu reformasi yang membuat Bretton Woods Institutions tetap relevan dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan global.
"Kami tentu berharap buah pemikiran kami dapat berkontribusi positif dalam pencapaian tujuan dibentuknya IMF dan World Bank, yakni mendorong terciptanya stabilitas dan pembangunan berkelanjutan bagi dunia," ucapnya.
Pewarta | : Faizal R Arief |
Editor | : Faizal R Arief |