https://jakarta.times.co.id/
Berita

Ancaman Bom Terhadap Dua Penerbangan Jemaah Haji Dinyatakan Hoaks, Kemenhub: Protokol Keamanan Sudah Dijalankan

Minggu, 22 Juni 2025 - 09:19
Ancaman Bom Terhadap Dua Penerbangan Jemaah Haji Dinyatakan Hoaks, Kemenhub: Protokol Keamanan Sudah Dijalankan Pesawat Saudia Arabia SVA-5688 yang yang membawa jemaah haji asal Surabaya yang diduga mendapat ancaman bom, mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (21/6/2025). (ANTARA/Valery Siregar)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa dugaan ancaman bom yang mengarah pada dua penerbangan maskapai Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia adalah tidak benar.

Setelah dilakukan investigasi menyeluruh, otoritas terkait menyimpulkan bahwa informasi tersebut bersifat menyesatkan dan tergolong hoaks.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa kedua insiden telah ditangani sesuai protokol darurat penerbangan yang berlaku.

"Ancaman tersebut telah dinyatakan tidak berdasar setelah penilaian menyeluruh oleh pihak berwenang. Seluruh prosedur telah dijalankan sesuai standar," ujar Lukman dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

Dua Insiden Ancaman Bom

Kasus pertama terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025. Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang mengangkut 442 jemaah haji asal Indonesia terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan. Insiden ini terjadi setelah pihak maskapai menerima ancaman bom melalui surat elektronik dari pihak tak dikenal sekitar pukul 07.30 WIB.

Pesawat yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta itu membawa jamaah haji Kloter 12 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Setelah pendaratan darurat dilakukan pada pukul 10.44 WIB, seluruh penumpang dievakuasi dan pesawat diperiksa oleh tim penjinak bahan peledak dari Polda Sumatera Utara, Kodam I/Bukit Barisan, serta aparat keamanan lainnya.

Insiden kedua terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, ketika pesawat Saudia SV-5688 yang mengangkut 376 jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya juga harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Ancaman kali ini diterima melalui sambungan telepon yang diteruskan oleh Air Traffic Control (ATC) Jakarta dari pusat pengendalian udara Kuala Lumpur (ACC).

Penerbangan tersebut menempuh rute Jeddah–Muscat (Oman)–Surabaya sebelum akhirnya diarahkan ke Kualanamu untuk pemeriksaan keamanan lanjutan.

Tindak Lanjut dan Kerja Sama Internasional

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Kemenhub telah menjalin koordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pengamanan di jalur penerbangan internasional, khususnya yang melibatkan pergerakan jamaah haji dari Indonesia.

“Langkah-langkah penanggulangan yang diambil mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 dan pedoman teknis terkait penanganan ancaman keamanan penerbangan,” ujar Lukman.

Polda Sumut Pastikan Kondisi Aman

Kepolisian Daerah Sumatera Utara memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan intensif terhadap kedua pesawat, tidak ditemukan unsur bahan peledak maupun benda mencurigakan. Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menegaskan bahwa proses penyisiran dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap seluruh bagasi dan kargo penumpang.

“Hasil pemeriksaan oleh tim Gegana Brimob, personel TNI, dan aparat lainnya menyatakan pesawat aman. Seluruh penumpang juga dalam kondisi sehat,” kata Whisnu saat memberikan keterangan di Bandara Kualanamu. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.