TIMES JAKARTA, JAKARTA – Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang berpusat di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Kamis (1/5/2025) membawa rezeki bagi para pelaku usaha disekitar Monas, Istiqlal hingga Juanda.
Dalam pantauan TIMES Indonesia, usai mengikuti peringatan Hari Buruh Sedunia yang dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto di kawasan Monas, rombongan buruh mulai membubarkan diri dan ada yang memanfaatkan waktu untuk istirahat sejenak.
Para penjual makanan dan minuman mulai dari gorengan, batagor, air mineral hingga es teh, ramai didatangi para buruh untuk makan dan minum ditengah teriknya matahari di siang hari usai Peringatan Hari Buruh Sedunia di Monas.
Salah seorang pedagang minuman mengaku mendapat banyak pembeli saat peringatan Hari Buruh Sedunia yang terpusat di kawasan Monas ini.
Sejumlah buruh di kawasan Masjid Istiqlal dan Juanda. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Senang Mas, Alhamdulillah banyak yang beli,” ucap pedagang wanita yang tidak ingin namanya disebutkan.
Tidak hanya untuk makan dan minum, sejumlah buruh pun memanfaatkan kesempatan untuk beribadah di Masjid Istiqlal sekaligus beristirahat sejenak usai menghadiri Peringatan Hari Buruh Sedunia di Monas.
Tidak hanya kawasan Monas dan Masjid Istiqlal saja yang ramai, Juanda pun ramai khususnya sekitar halte dan stasiun Juanda yang salah satu moda transportasi di Jakarta bagi para buruh yang menggunakan transportasi umum.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kepada ratusan ribu buruh yang hadir di Monas untuk segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.
“Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia dan mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden,” ucap Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo menegaskan akan membuat satuan tugas PHK untuk melindungi pekerja yang di PHK seenaknya.
“Atas saran pimpinan buruh, Pak Said Iqbal dan Pak Jumhur, kita akan segera membentuk satuan tugas PHK. Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan biarkan pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu negara akan turun tangan,” tandasnya. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |