TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi Tahun 1446 H/2025 M, Senin (17/3/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 1.575 petugas kloter, 1.535 petugas daerah, serta 636 petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) secara hybrid di seluruh Indonesia.

Dalam arahannya, Menag menekankan pentingnya disiplin, kesiapan, dan manajemen yang tertata bagi para petugas haji agar pelayanan bagi jemaah semakin optimal.

"Permasalahan pelayanan sering terjadi karena kurangnya perencanaan dan ketidaksiapan dalam menghadapi kendala. Setiap petugas harus memiliki jadwal rinci dan minimal empat opsi cadangan jika terjadi hal-hal tak terduga," ujar Menag.

Disiplin dan Pemahaman Manasik Haji

Menag menegaskan bahwa disiplin di embarkasi sangat penting untuk mencegah keterlambatan yang dapat menghambat seluruh rombongan. Ia juga mengingatkan bahwa petugas harus menguasai materi manasik haji, termasuk memahami ayat dan hadis yang berkaitan dengan ibadah haji.

"Setiap petugas harus memahami tugasnya. Kuasai manasik haji, hafalkan ayat dan hadis terkait, serta persiapkan diri dengan baik. Manasik haji bukan sekadar pengetahuan, tetapi bagaimana membimbing jemaah agar ibadahnya benar dan mencapai haji mabrur," tegasnya.

Selain itu, Menag menyoroti pentingnya memahami budaya dan aturan di Arab Saudi, serta fokus dalam memberikan pelayanan maksimal, terutama bagi jemaah lansia.

"Petugas harus siap melayani dengan baik, terutama jemaah lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Pelayanan yang baik akan mencerminkan citra positif bagi kita semua," tambahnya.

Penguatan Profesionalisme Petugas Haji

Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Musta’in Ahmad, menjelaskan bahwa Bimtek ini berlangsung hingga 19 Maret 2025.

"Harapan dari kegiatan ini adalah agar para petugas dapat mengubah pola sikap, pola pikir, dan pola tindakan menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji," ujar Musta’in.

Ia berharap, melalui pelatihan ini, para petugas haji semakin siap dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah dan turut mendorong kemajuan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.(*)