TIMES JAKARTA, JAKARTA – Beredar salinan dokumen Panglima TNI meralat keputusan mutasi jabatan di lingkungan TNI sebagaimana tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 554.a/IV/2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Dokumen tersebut beredar pada Jumat (2/5/2025). 

Dalam salinan dokumen tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I). Sementara mantan ajudan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo, Laksda TNI Hersan batal dipromosikan menggantikan Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I.

Dalam dokumen keputusan Panglima TNI tersebut, ada tujuh perwira tinggi yang mutasinya dibatalkan. 

Mengutip Tempo.co, Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, Kunto Arief dan enam perwira lainnya masih dibutuhkan kemampuannya untuk menjabat posisi saat ini. Sehingga, pimpinan TNI merasa perlu menangguhkan mutasi mereka.

"Ada beberapa perwira dibutuhkan saat ini sesuai kebutuhan saat ini. Sehingga pimpinan TNI merasa perlu menangguhkan digantikan dengan gerbong lain," ujarnya dalam konferensi pers melalui zoom, Jumat (2/5/2025).

Sebelumnya, pada Keputusan Panglima Nomor Kep 554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, Letjen TNI Kunto Arief sebagai Pangkogabwilhan I digantikan oleh Laksamana Madya Hersan yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Armada III. Hersan diketahui sebagai mantan ajudan Joko Widodo saat menjadi Presiden RI.

Kunto Arief Wibowo merupakan putra dari Wakil Presiden ke-6 RI sekaligus mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.(*)