https://jakarta.times.co.id/
Berita

Sahroni: Jenderal Sigit Sosok Terbuka, Kritik Justru Jadi Evaluasi Polri

Senin, 10 Februari 2025 - 16:41
Sahroni: Jenderal Sigit Sosok Terbuka, Kritik Justru Jadi Evaluasi Polri Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni saat di DPR, Senayan, Jakarta. (FOTO: AhmadSahroni Center)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyatakan tetap menaruh kepercayaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurutnya, berbagai kritik yang muncul justru bisa menjadi kesempatan bagi Jenderal Sigit untuk melakukan pembenahan di institusinya.

"Kalau Komisi III justru melihat itu sebagai momentum bersih-bersih, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Jadi kalau sama Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit, semua kasus dibuka secara transparan dan diproses dengan tegas. Saya tetap percaya dengan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit," katanya dalam keterangan persnya yg diterima TIMES Indonesia, Senin,(10/2/2025).

Ia menyoroti peningkatan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit. Ia menilai bahwa pencapaian tersebut bukanlah sesuatu yang mudah diraih.

"Pak Kapolri berhasil meningkatkan kepercayaan Polri, dengan berbagai kinerja-kinerja baik dari kepolisian. Ini pastinya bukan hal yang mudah, butuh kepemimpinan yang solid dan tegas untuk mengatasi hal-hal tersebut. Dan itu dimiliki oleh Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ucapnya.

Selain itu, Politikus Partai NasDem itu menilai bahwa Jenderal Sigit adalah figur yang menerima kritik dan saran dengan terbuka. Ia juga menyebut bahwa Jenderal Sigit kerap turun langsung menyelesaikan berbagai kasus di masyarakat.

"Saya melihat Pak Kapolri ini sangat terbuka dengan masukan-masukan dari masyarakat. Kritik terhadap Polri itu benar-benar didengar oleh Pak Kapolri dan dijadikan bahan evaluasi," ujarnya.

"Bahkan, Pak Kapolri sendiri sering turun tangan langsung kalau ada laporan kasus masyarakat yang tersendat. Pak Kapolri langsung menangani kasus tersebut. Misalnya seperti di kasus pemerasan seorang guru bernama Supriyani, dan lain sebagainya," lanjutnya.

Sahroni berpendapat bahwa langkah-langkah yang diambil Jenderal Sigit tidak selalu diikuti oleh bawahannya. Menurutnya, keberadaan sejumlah oknum yang bertindak atas inisiatif sendiri justru menjadi tantangan bagi Jenderal Sigit.

"Walau pemimpinnya sudah tegas dan profesional, terkadang jajaran di bawahnya ini yang masih suka bandel melawan instruksi pimpinan. Hal-hal seperti ini yang jadi sulit dikontrol, banyak oknum yang semena-mena tapi atas kehendak pribadi. Seperti misal pelecehan, pungli, dan lainnya," jelasnya.

Bendum DPP Partai NasDem itu meyakini bahwa tindakan oknum-oknum tersebut merupakan kesalahan individu. Namun, ia menilai dampaknya membuat institusi Polri ikut terseret dalam permasalahan tersebut.

"Saya melihat ini kan kesalahan individual yang jadi menyeret citra institusi. Mereka-mereka ini lah yang justru jadi benalu di Polri," ujarnya.(*)

Pewarta : Farid Abdullah Lubis
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.