https://jakarta.times.co.id/
Berita

Wakil Panglima TNI Tanggapi Isu Penangkapan Anggota BAIS oleh Brimob

Senin, 01 September 2025 - 17:14
Wakil Panglima TNI Tanggapi Isu Penangkapan Anggota BAIS oleh Brimob Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Humas TNI AD)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menanggapi beredarnya informasi terkait dugaan penangkapan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI oleh anggota Brimob saat berada di tengah kerumunan massa aksi.

Tandyo mengingatkan bahwa aparat seharusnya tidak menyebarkan identitas seorang intelijen ketika terjadi penangkapan. Menurutnya, kerahasiaan identitas menjadi bagian penting dalam tugas intelijen.

"Begitu ini ditangkap kemudian keluar seperti itu, harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen," ujar Tandyo di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Tugas Intelijen

Tandyo menjelaskan, anggota intelijen memang memiliki tugas utama mengumpulkan informasi strategis. Salah satu metode yang lumrah dilakukan adalah penyamaran dan membaur dengan kelompok tertentu untuk mendapatkan data yang diperlukan.

"Saya sampaikan ya, namanya orang memberikan informasi itu kan kita harus masuk di dalam ya, itu kita ikut mereka, kegiatan mereka," kata Tandyo.

Dalam konteks aksi demonstrasi, kehadiran seorang intelijen di lapangan bisa dimaknai sebagai bagian dari upaya pemantauan situasi. Tandyo menegaskan hal tersebut merupakan praktik yang wajar dan sudah menjadi standar tugas.

Klarifikasi dan Konfirmasi

Meski demikian, Tandyo meminta masyarakat maupun pihak lain yang menemukan hal mencurigakan untuk melaporkannya langsung ke pihak kepolisian terdekat.

"Bila ada informasi yang mencurigakan silakan konfirmasi langsung ke pihak kepolisian terdekat," ujarnya.

Namun, ketika awak media menanyakan secara spesifik apakah benar individu yang diamankan Brimob beberapa waktu lalu merupakan anggota BAIS TNI, Tandyo enggan memberikan komentar lebih jauh.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sejumlah foto beredar luas di media sosial memperlihatkan anggota Brimob Polri menangkap seorang pria di tengah massa aksi. Pria tersebut disebut-sebut merupakan anggota BAIS TNI yang sedang melakukan penyamaran.

Foto itu memicu spekulasi publik mengenai keterlibatan aparat intelijen di lapangan dan hubungan koordinasi antara TNI dan Polri dalam mengamankan aksi demonstrasi.

Hingga kini, baik TNI maupun Polri belum memberikan pernyataan resmi terkait status pria yang ditangkap tersebut. Tandyo menegaskan kembali bahwa informasi detail mengenai identitas intelijen tidak sepatutnya diumbar ke publik. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.