TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menekankan pentingnya kehadiran petugas perempuan dalam pelaksanaan ibadah haji. Hal ini disampaikannya saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Menurut Dahnil, kehadiran petugas perempuan sangat mendesak mengingat jumlah jemaah perempuan pada musim haji 1445 H/2024 M mencapai sekitar 120 ribu orang. Namun, hingga kini, belum ada pendekatan yang komprehensif terkait pelayanan khusus bagi mereka.

“Kami melihat belum ada kerangka kerja yang matang dalam mendampingi jemaah perempuan selama berhaji. Mayoritas petugas saat ini masih laki-laki, sementara kebutuhan pendampingan dari sesama perempuan sangat besar,” ujarnya.

Ia menilai, kehadiran pembimbing ibadah perempuan bukan hanya soal proporsi, melainkan soal kenyamanan dan kualitas pelayanan. “Para jemaah perempuan tentu akan lebih nyaman dan aman jika dibimbing oleh sesama perempuan, khususnya dalam pelaksanaan ibadah yang bersifat privat,” tambah Dahnil.

Sebagai langkah strategis, BP Haji akan mengusulkan pendekatan baru yang disebut “Haji Ramah Perempuan dan Lansia” untuk pelaksanaan ibadah haji ke depan, terutama pada musim haji tahun 2026. Menurutnya, upaya afirmatif terhadap perempuan harus menjadi bagian dari kebijakan yang terintegrasi, bukan sekadar pelengkap dari konsep “Haji Ramah Lansia” yang selama ini dikedepankan.

Dalam rapat tersebut, Dahnil juga memaparkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan BP Haji untuk mendukung operasional haji 1446 H/2025 M. Di antaranya, koordinasi erat dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, serta penempatan sejumlah pejabat BP Haji di daerah kerja Makkah, Madinah, dan Bandara sebagai bagian dari proses penguatan kelembagaan.

Rapat Komisi VIII DPR RI ini juga dihadiri oleh jajaran Dirjen PHU, perwakilan Kanwil Kemenag dari berbagai embarkasi, serta maskapai yang melayani penerbangan haji Indonesia seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Airlines. Masing-masing pihak menyampaikan kesiapan dan dukungan mereka menjelang musim haji tahun ini. (*)