https://jakarta.times.co.id/
Berita

Vanguard Panaskan DADA, Saham Properti Indonesia Menuju Rp230 Ribu?

Kamis, 25 September 2025 - 20:21
Vanguard Panaskan DADA, Saham Properti Indonesia Menuju Rp230 Ribu? Ilustrasi-Perdagangan saham DADA. (Foto: Istimewa)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Rumor panas tengah beredar di bursa saham Indonesia. Raksasa investasi asal Amerika Serikat, The Vanguard Group, disebut-sebut mulai melirik saham DADA (PT Diamond Citra Propertindo Tbk). Dengan dana kelolaan yang mencapai 50 kali lipat dari APBN Indonesia, langkah Vanguard ini jelas bukan main-main.

Namun, seperti biasa, mereka tak bergerak langsung. Vanguard dikenal lihai menggunakan mitra regional sebagai “proxy”. Kali ini, dua konglomerasi properti asal Jepang digadang-gadang menjadi pintu masuk modal raksasa itu ke pasar Indonesia.

Menurut analis pasar modal Rendy Yefta, salah satu strategi kunci adalah melepas status FCA yang selama ini melekat pada DADA. “Jika status FCA dicabut, saham DADA akan semakin aktif diperdagangkan dan menjadi katalis besar di pasar modal,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Radar Global Vanguard Menyasar Indonesia

Rendy mengatakan, Vanguard bukan sekadar investor biasa. Mereka punya tim analis kelas dunia yang terbukti piawai membaca arah ekonomi global. Sinyal besar pun mereka tangkap di Indonesia.

Pemerintah baru bersiap menyalurkan Rp200 triliun dana yang selama ini parkir di Bank Indonesia ke sektor riil melalui bank-bank BUMN. Langkah radikal ini diyakini bakal memicu pertumbuhan pesat, terutama di sektor properti.

“Likuiditas masif ini akan mendorong pembangunan dan otomatis mendongkrak saham DADA,” jelas analis yang kerap memberikan pandangan dan analisis mengenai pasar modal, termasuk saham-saham tertentu ini.

Menurutnya,Vanguard pun melihat momen ini sebagai gelombang emas yang tak boleh dilewatkan.

Valuasi Gila: Rp230.000 per Lembar

Rumor menyebut Vanguard mengincar valuasi hingga USD 100 miliar untuk DADA. Dengan 7,4 miliar saham beredar, per lembar setara Rp230.000.

Bagi sebagian investor, angka ini terdengar mustahil. Tapi sejarah mencatat, Vanguard berkali-kali berhasil mengubah saham “kelas kecil” menjadi raksasa pasar.

Sebagai perbandingan, harga saham DADA pada 25 September sempat naik 9,55% ke Rp149/lembar, padahal beberapa bulan lalu masih di bawah Rp50.

Maraton Penuh Ujian

Menuju Rp230.000 tentu bukan perjalanan lurus. Investor harus siap menghadapi:

- Kenaikan ekstrem yang bisa memicu suspend bursa berulang kali.

- Proses pelepasan status FCA yang menguji kesabaran.

- Koreksi tajam yang kerap menggoyahkan investor ritel.

Kuncinya ada di mental: ini maraton, bukan sprint. Hanya yang sabar akan menuai hasil besar di ujung jalan.

Perlahan tapi pasti, skenario besar sudah mulai tampak. Pengendali perusahaan “dipaksa” melepas saham untuk memperbesar free float. Rencana pembagian dividen juga mulai digodok, sinyal kuat bahwa panggung sedang disiapkan bagi investor global kelas berat.

Kesimpulan: Pegang Kuat, Jangan Terombang-ambing

Mencapai Rp230.000 per saham mungkin terdengar fantastis, tapi bukan mustahil. Dukungan kebijakan pemerintah, derasnya aliran modal asing via proxy Jepang, dan strategi akumulasi Vanguard bisa menjadikan skenario ini kenyataan.

“Jangan panik saat koreksi, jangan goyah saat suspend. Kesabaran hari ini bisa jadi kemenangan besar esok hari,” pesan Rendy Yefta. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.