TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan kesiapan Indonesia untuk ekspor jagung sebanyak 27 ribu ton pada pertengahan Juni 2025.
“Yang sudah terlapor itu, 27 ribu ton jagung siap diekspor,” jelas Amran dalam acara syukuran pencapaian cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Amran mengungkapkan, tiga daerah berencana melakukan ekspor jagung bulan depan. Namun, baru satu wilayah yang telah melaporkan jumlah pastinya, yaitu 27 ribu ton, sementara dua daerah lainnya masih dalam proses verifikasi.
Tak hanya jagung, Indonesia juga berencana meningkatkan ekspor kelapa. Amran menekankan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan karena tidak semua negara mampu membudidayakannya.
Ia menyebutkan, harga kelapa saat ini mengalami kenaikan signifikan, dari sebelumnya Rp1.000 per biji menjadi Rp5.000–Rp6.000 per biji, bahkan mencapai Rp8.000–Rp10.000 per kilogram di pasaran.
Ia menegaskan, prioritas utama adalah kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Setelah itu, baru ekspor.
Selain ekspor beras 24 ribu ton ke Malaysia, Indonesia kini membuka peluang ekspor jagung ke pasar global.
Presiden Prabowo Subianto rencananya akan menghadiri acara panen raya jagung di lahan seluas 56 ribu hektare di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, awal Juni 2025. Turut mendampingi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Kapolda setempat berharap, kegiatan ini dapat memotivasi petani serta memperkuat posisi Kalbar sebagai pusat pertanian tidak hanya padi, tetapi juga jagung dan komoditas lainnya.
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |