TIMES JAKARTA, JAKARTA – Indonesia dipastikan tanpa wakil di semifinal BWF World Tour Super 750 Singapore Open 2025 setelah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari unggulan teratas asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Dalam laga perempat final di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (30/5/2025), Fajar/Rian kalah dengan skor 3-21, 23-21, 22-24.
“Kami minta maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia atas hasil ini. Kami sudah berusaha, tapi belum bisa memberikan yang terbaik,” kata Fajar dalam keterangan tertulis PP PBSI.
Pada gim pertama, Fajar/Rian kesulitan mengembangkan permainan dan tertinggal jauh sejak awal hingga kalah telak 3-21.
Gim kedua berjalan lebih ketat, meski sempat unggul jauh, mereka kembali ditekan Astrup/Rasmussen sebelum akhirnya merebut gim ini dengan skor 23-21.
Pertarungan sengit berlanjut pada gim penentu. Fajar/Rian sempat bangkit dari ketertinggalan dan memaksakan setting, namun harus mengakui keunggulan pasangan Denmark 22-24.
"Kami selalu sulit melawan mereka, ini masih jadi pekerjaan rumah buat kami karena memang permainan mereka selalu membuat kami kurang nyaman dengan kombinasi pukulan halus Kim dan pertahanan Anders. Sangat solid," ujar Fajar.
“Poin-poin krusial menjadi catatan penting bagi kami. Beberapa penyelesaian akhir justru menjadi keuntungan bagi lawan,” kata Fajar menambahkan.
Sementara Rian menyebut servis yang kurang stabil, terutama di saat-saat penting.
“Setelah unggul, beberapa servis saya malah nyangkut. Ini jadi bahan evaluasi untuk kami ke depan,” ucap Rian.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga gagal melaju ke semifinal setelah dihentikan oleh wakil China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 8-21, 22-24.
Dengan kekalahan Jafar/Felisha dan Fajar/Rian, tidak ada lagi wakil Indonesia yang tersisa di Singapore Open 2025. Capaian ini menambah daftar hasil kurang memuaskan tim bulu tangkis Indonesia pada turnamen-turnamen besar musim ini. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |