TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah mengumumkan perkembangan signifikan dalam penanganan dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan bahwa akses transportasi darat di wilayah-wilayah tersebut kini telah mencapai tingkat pemulihan hingga 90 persen.
Dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Tanggap Darurat Bencana, Kamis (25/12/2025), Pratikno menjelaskan bahwa mayoritas infrastruktur jalan nasional yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui kembali.
"Dari total 81 ruas jalan nasional yang terdampak di tiga provinsi tersebut, sebanyak 72 ruas sudah kembali berfungsi normal. Sembilan ruas sisanya masih dalam proses percepatan penanganan," ujar Pratikno.
Komitmen Pelayanan Tanpa Libur
Mengingat pentingnya distribusi bantuan logistik bagi ratusan ribu pengungsi, pemerintah memastikan tidak ada jeda dalam proses penanggulangan bencana meski memasuki periode libur akhir tahun. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BNPB, TNI-Polri, BUMN, hingga relawan tetap disiagakan secara penuh.
Pratikno menegaskan bahwa kerja gotong-royong multisektor ini dilakukan demi menjamin layanan dasar masyarakat tetap berjalan. Kelancaran akses transportasi menjadi kunci utama agar bantuan kebutuhan pokok dapat menjangkau warga di setiap titik pengungsian secara maksimal.
Update Dampak Bencana: Korban Jiwa dan Pengungsi
Meski akses infrastruktur mulai membaik, data kemanusiaan menunjukkan skala bencana yang cukup besar. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis sore, total pengungsi di ketiga provinsi tersebut mencapai 489.864 jiwa.
Adapun rincian dampak di masing-masing wilayah adalah sebagai berikut:
-
Aceh: Menjadi wilayah dengan dampak terberat dengan 503 korban meninggal dunia, 31 orang dinyatakan hilang, dan 466.667 jiwa masih berada di pengungsian.
-
Sumatra Utara: Mencatat 371 korban meninggal dunia, 70 orang hilang dalam pencarian, dan 13.262 jiwa mengungsi.
-
Sumatra Barat: Tercatat 261 korban meninggal dunia, 62 orang hilang, dan 9.935 jiwa mengungsi.
Secara akumulatif, jumlah korban jiwa hingga saat ini mencapai 1.135 orang, bertambah enam orang dari laporan sebelumnya. Sementara itu, jumlah warga yang masih dalam pencarian berkurang satu orang menjadi 173 orang. Pemerintah terus berupaya melakukan pencarian korban hilang seiring dengan perbaikan akses menuju lokasi-lokasi yang sebelumnya terisolasi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menko PMK: Jalur Logistik di Wilayah Bencana Sumatra dan Aceh Pulih 90 Persen
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Deasy Mayasari |