TIMES JAKARTA – Tirta Juwana Darmadji atau yang biasa dikenal Alex Tirta mengaku menerima uang tunai dari Ketua KPK non aktif Firli Bahuri untuk membayar sewa rumah di Jalan Kertanegara.

Alex Tirta mengatakan, uang yang diberikan Ketua KPK non aktif Firli Bahuri berjumlah Rp650 juta dan dibayar secara tunai dengan mata uang rupiah.

"Tunai, uang tunai. (Mata) Uang rupiah," kata Alex Tirta kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sekitar 9 jam pada Jumat (1/12/2023).

Alex Tirta hadir dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sudah menetapkan Ketua KPK non aktif Firli Bahuri sebagai tersangka.

Selama pemeriksaan , Alex Tirta mengaku diberi 13 pertanyaan seputar rumah di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan oleh tim penyidik. Saat ditanya oleh penyidik terkait klausul penyewaan yang dianggap salah oleh pihak kepolisian, Alex tidak berkomentar.

Ia hanya menjawab dan menjelaskan faktanya kepada penyidik. "Sudah saya jelaskan ke penyidik tadi ya, cukup ya," jelasnya.

Untuk informasi, Alex Tirta merupakan sosok penyewa rumah di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan oleh seseorang berinisial E.

Lalu, Alex kembali menyewakan rumah tersebut untuk Firli Bahuri dengan nominal Rp650 juta per tahun.

Rumah tersebut juga menjadi salah satu rumah yang digeledah oleh pihak kepolisian beberapa waktu yang lalu.

Saat diperiksa di Polda Metro Jaya pada Jumat (3/11/2023), dia mengaku jika penyewaan rumah tersebut diteruskan ke Firli Bahuri.

"Yang penting bahwa soal rumah Kertanegara itu memang saya sewa dan diteruskan oleh beliau. Tapi memang atas nama saya. Jadi sudah saya jelaskan kepada penyidik," jelasnya.

"Yang bayar beliau (Firli Bahuri), nilainya Rp650 juta," tandasnya. (*)