TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga 30 Januari 2025. Instruksi ini diberikan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan sejumlah titik penyeberangan.
“Sebagai langkah antisipatif, saya instruksikan seluruh pengelola layanan transportasi untuk memperketat pengawasan, terutama pada sektor transportasi udara dan penyeberangan,” ucap Menhub Dudy Purwagandhi dalam keterangan tertulis pada Rabu (29/1/2025).
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Moda Transportasi
Menhub mengungkapkan pentingnya bagi semua operator dan pengelola transportasi untuk memantau kondisi cuaca terkini dari BMKG secara rutin. Perubahan cuaca ekstrem dapat terjadi dengan cepat, sehingga penting untuk menyesuaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan penumpang.
“Jika terjadi cuaca ekstrem, kami perlu siap dengan langkah pengalihan transportasi dan lalu lintas, termasuk pembatalan keberangkatan atau penutupan akses,” tambahnya.
Potensi Gangguan Perjalanan di Semua Moda Transportasi
Dengan adanya curah hujan yang tinggi, potensi angin kencang, petir, serta gelombang tinggi, perjalanan transportasi diperkirakan akan mengalami gangguan. Menhub menekankan bahwa keselamatan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama.
“Jika diperlukan, penundaan atau pembatalan perjalanan bisa dilakukan. Keselamatan seluruh penumpang adalah yang utama,” tegas Menhub Dudy Purwagandhi.
Peningkatan Trafik Transportasi pada Libur Panjang
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mencatatkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pelaku perjalanan di berbagai moda transportasi pada masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek Tahun 2025. Trafik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tercatat naik sebesar 29 persen dibandingkan trafik normal, dengan 426.132 kendaraan melintas pada periode 24-27 Januari 2025.
Volume lalu lintas kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek juga meningkat 37,91 persen pada 27 Januari 2025. Pada transportasi perkeretaapian, jumlah penumpang kereta api antarkota pada 26 Januari 2025 naik 37,8 persen dibandingkan rata-rata harian normal.
Kenaikan Pergerakan Penumpang di Transportasi Udara
Pada sektor transportasi udara, pergerakan pesawat mengalami kenaikan sebesar 8,33 persen, dengan penambahan 34 penerbangan ekstra. Pergerakan penumpang juga meningkat sebesar 21,17 persen, sementara pergerakan kargo naik 3,85 persen.
Meskipun ada peningkatan trafik di semua moda transportasi, Menhub Dudy Purwagandhi memastikan bahwa arus transportasi masyarakat selama libur panjang dari 24 hingga 29 Januari 2025 berjalan lancar dan terkendali.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dudy Purwagandhi Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Moda Transportasi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |