https://jakarta.times.co.id/
Berita

PPI Tunisia 2025-2026 Resmi Dilantik, Dubes RI Tekankan Peran Strategis Mahasiswa Diaspora

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 16:00
PPI Tunisia 2025-2026 Resmi Dilantik, Dubes RI Tekankan Peran Strategis Mahasiswa Diaspora Pelantikan PPI Tunisia 2025-2026. (FOTO: Dakhlan for TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia resmi melantik kepengurusan baru periode 2025–2026 dalam sebuah acara khidmat di Dar Tsaqafah Ibn Rasyiq, Tunis, Rabu (1/10/2025). Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama, Tumbuh Bersama”, momentum ini menandai langkah baru organisasi mahasiswa Indonesia di negeri Maghribi.

Acara PPI Tunisia dibuka dengan nuansa kebangsaan yang kental. Lagu Indonesia Raya bergema, diikuti penghormatan pada tuan rumah melalui lagu kebangsaan Tunisia, lalu ditutup dengan Hymne PPI Tunisia. Rangkaian tersebut seakan meneguhkan identitas pelajar Indonesia yang meski jauh dari tanah air, tetap membawa semangat nasionalisme dan misi besar untuk bangsa.

Prosesi inti berupa pelantikan pengurus serta pembacaan sumpah jabatan berlangsung penuh makna. Tidak hanya pengurus inti, Badan Kehormatan Mahasiswa (BKM) PPI Tunisia juga dilantik untuk memperkuat sistem pengawasan organisasi.

Ketua PPI Tunisia terpilih, Syarifuddin Lc, menegaskan bahwa pelantikan ini lebih dari sekadar seremoni.

“Pelantikan ini bukan sekadar formalitas, melainkan peneguhan amanah dan tanggung jawab untuk memimpin serta melayani anggota dengan memberikan manfaat nyata bagi PPI Tunisia,” ujarnya.

Ia kemudian mengutip pemikiran filsuf asal Tunisia, Ibn Khaldun.

“Seperti yang ditegaskan Ibn Khaldun, fondasi utama peradaban adalah ashabiyah—solidaritas dan kebersamaan. Kita tidak akan maju tanpa persatuan dan saling mendukung. Karena itu, mari jadikan PPI Tunisia sebagai rumah bersama; tempat kita tumbuh, belajar, berkarya, dan bersinergi demi Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menyoroti peran historis mahasiswa dalam perjalanan bangsa. Ia menekankan bahwa pemuda terpelajar sejak dulu menjadi motor perubahan.

“Sejarah bangsa kita dibangun oleh kaum muda terpelajar, baik yang belajar di dalam negeri maupun luar negeri. Para pendiri bangsa seperti Bung Hatta, Bung Karno, dan Sjahrir adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan lahir dari kombinasi intelektualisme dan aktivisme,” ujar Dubes dengan penuh semangat.

Zuhairi menekankan bahwa mahasiswa masa kini harus berpikir jauh ke depan, menyiapkan gagasan besar, dan menguasai bahasa asing agar dapat memberi solusi nyata bagi bangsa.

“Pemimpin sejati bukan hanya bisa mengkritik, tetapi juga menyediakan jawaban. Kunci kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ilmu. Oleh karena itu, mahasiswa harus rajin membaca, berdiskusi, dan berinteraksi dengan buku, bukan hanya mengandalkan teknologi seperti AI,” pesannya.

Selain literasi, Zuhairi juga menekankan pentingnya empati sosial.

“Mahasiswa harus peduli pada sesama. Kepedulian terhadap teman dan komunitas adalah ciri khas pemimpin sejati. Belajar organisasi, peduli, dan memimpin merupakan latihan penting untuk masa depan bangsa,” katanya.

Pelantikan PPI Tunisia juga dimeriahkan dengan tayangan video ucapan selamat dari berbagai tokoh dan organisasi. Ucapan datang dari Koordinator PPI Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (Timtengka), Ketua Umum PPI Suriah, Presiden PPMI Mesir, Ketua Umum KKMI Libya, hingga Ketua Yayasan Dompet Dhuafa. Kehadiran virtual ini memperkuat jejaring solidaritas pelajar Indonesia di mancanegara.

Penutupan acara diwarnai dengan tayangan ucapan selamat dari berbagai PPI negara lain. Momen tersebut mencerminkan bahwa perjuangan mahasiswa Indonesia lintas negara tak mengenal batas geografis, melainkan terikat pada satu tujuan besar: mengabdi pada bangsa.

Dengan tema “Bergerak Bersama, Tumbuh Bersama”, kepengurusan baru PPI Tunisia 2025–2026 berkomitmen memperkuat eksistensi organisasi dan menghadirkan program-program strategis. Momentum ini dipandang bukan sekadar peralihan kepemimpinan, melainkan titik awal perjuangan kolektif mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk berkontribusi dalam mencetak generasi emas bangsa.

Semangat baru telah dinyalakan, harapan besar telah ditanam. Dari tanah Afrika Utara, para mahasiswa Indonesia menegaskan diri sebagai bagian dari diaspora intelektual yang siap mengharumkan nama bangsa sekaligus menyiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.