TIMES JAKARTA, JAKARTA – Nama Gus Kautsar kian populer di Indonesia sebagai penceramah muda alim dan humoris. Pria kelahiran Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu terkenal lantaran penyampaian ceramahnya yang dianggap mudah dimengerti dan sangat menyenangkan.
Lahir dan dibesarkan dalam lingkungan pesantren, Gus Kautsar sejak kecil dikenal tekun belajar ilmu agama. Tak heran, jika dirinya setelah dewasa menjadi penceramah populer dengan banyak pengikut.
Gus H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar yang kerap disapa Gus Kautsar, ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan formal, ia murni lahir dari pendidikan Pondok Pesantren Al falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur yang di asuh langsung oleh ayahandanya KH Nurul Huda Djazuli.
Meskipun terbilang cukup muda, Gus Kautsar sangat berpengaruh di lingkungan ummat Islam, lebih-lebih bagi warga Nahdatul Ulama (NU). Ia banyak menerima undangan untuk memberikan ceramah agama di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, kepopuleran Gus Kautsar ternyata tidak hanya tentang kedalam ilmu agamanya, tetapi juga parasnya yang tampan dan kerap kali memperlihatkan kemesraannya dengan sang istri di ruang publik, membuat banyak orang terkesima dan ingin belajar membangun hubungan yang harmonis darinya.
Setelah terkenal dan menjadi penceramah populer, sikap dan perilaku Gus Kautsar tetap mencerminkan sebagai seorang santri yang tawadhu' dan betul-betul sangat menghormati orang lain, terutama kedua orang tua dan guru-gurunya. Hal ini dapat kita jadikan suri tauladan.
Bagi Gus Kautsar, Ilmu dan akhlak menjadi nilai utama dalam Islam yang tidak bisa di pisahkan dan harus terus melekat menjadi karakter dalam diri. Ilmu menjadi penuntun jalan hidup dan akhlak membuat seseorang bernilai.
Sebagai salah satu putra dari KH Nurul Huda Djazuli, Gus Kautsar di percaya sebagai kepala sub di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso Mojo, Kediri, Jawa Timur dan terlibat aktif di kepengurusan PWNU Jawa Timur.
Salah satu Kebiasaan konsisten Gus Kautsar sebagai putra dari seorang Kiai yang mengasuh pondok pesantren selain memberikan ceramah, ia juga turut membantu ayahandanya membimbing santri dan ngurus Pondok Pesantren. Tak ketinggalan pula ternyata ia juga penggemar dan pencinta motor vespa.
Inilah Sosok Gus Kautsar sebagai penceramah muda yang populer di berbagai kalangan, terutama anak muda. Mengenalnya lebih dekat selalu menghadirkan banyak memotivasi dan inspirasi, tidak hanya sebagai penceramah, tapi juga gaya hidup dan kebiasaan perilakunya. (*)
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |