https://jakarta.times.co.id/
Berita

Kamala Harris Akui Kekalahan dalam Pilpres AS

Kamis, 07 November 2024 - 08:12
Kamala Harris Akui Kekalahan dalam Pilpres AS Wakil Presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris. (Foto: Antara)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menerima kekalahannya dalam Pilpres AS, namun menegaskan bahwa “perjuangannya akan terus berlanjut.”

Kamala menekankan pentingnya prinsip dasar demokrasi, yaitu “saat kita kalah dalam pemilu, kita menerima hasilnya.” Menurutnya, prinsip ini adalah yang membedakan sistem demokrasi dengan monarki atau tirani.

"Siapa pun yang ingin mendapatkan kepercayaan publik harus menghormati prinsip ini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa bangsa ini harus setia pada Konstitusi, bukan pada sosok presiden atau partai tertentu, melainkan pada hati nurani dan Tuhan.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan pendukung di kampus almamaternya, Howard University di Washington DC, Rabu sore (6/11), Kamala menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengakui bahwa hasil pemilu ini tidak sesuai dengan harapan dan upaya yang telah diperjuangkan.

“Namun, cahaya harapan Amerika akan terus bersinar selama kita tidak menyerah dan terus berjuang,” tambahnya.

Kamala juga menyebut bahwa ia telah menghubungi presiden terpilih, Donald Trump, untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya. “Saya juga mengatakan kepadanya bahwa kami siap membantu proses transisi, untuk memastikan peralihan kekuasaan yang damai,” katanya.

Tim kampanye Trump mengonfirmasi adanya percakapan telepon tersebut dan menyatakan bahwa Trump mengapresiasi dedikasi Kamala sepanjang kampanye. Trump juga menekankan bahwa keduanya sepakat akan pentingnya menyatukan Amerika.

Menurut hasil sementara, Trump unggul dengan 295 electoral votes, sementara Kamala meraih 226 suara elektoral.

Partai Republik Kembali Kuasai Senat

Partai Republik berhasil merebut kembali mayoritas di Senat dengan memenangkan setidaknya 52 dari 100 kursi, setelah meraih kemenangan signifikan di Virginia Barat dan Ohio.

Sementara itu, mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang juga dikuasai oleh Partai Republik, masih belum sepenuhnya ditentukan. Menjelang pemungutan suara pada 5 November, Partai Republik unggul dengan 220-212 kursi di DPR, sementara tiga kursi lainnya kosong.

Penghitungan hasil kursi di DPR mungkin memerlukan beberapa hari, mengingat beberapa negara bagian seperti California memerlukan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan suara. Di beberapa wilayah, penghitungan ulang dan putaran kedua (runoff) dalam pemilu yang ketat juga dapat memakan waktu berminggu-minggu.

Pada pemilu ini, seluruh 435 kursi DPR diperebutkan untuk masa jabatan dua tahun yang baru, sedangkan 34 dari 100 kursi Senat diperebutkan untuk masa jabatan enam tahun. Sebelum pemungutan suara, Partai Demokrat menguasai Senat sementara Partai Republik memegang kendali di DPR. (*)

Pewarta : VOA Indonesia
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.