TIMES JAKARTA, TANGERANG SELATAN – Mahasiswa Kesehatan Tangerang Selatan menggelar diskusi publik bersama dua pasangan calon (paslon) wali kota dan calon Wakil Wali kota Tangerang Selatan: Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dan Ruhamaben-dr. Shinta Wahyuni Chairuddin, di Auditorium Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/11/2024).
Agenda tersebut merupakan kolaborasi dari Aliansi Mahasiswa Kesehatan Kota Tangerang Selatan, DEMA FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, DEMA FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, HMPS Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, HMPS Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, HMPS Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta HMPD FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pada diskusi tersebut, dihadiri oleh calon wakil walikota nomor urut 2, yaitu dr. Shinta Wahyuni Chairuddin. Sementara untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 berhalangan hadir.
“Kami akan meningkatkan kualitas infrastruktur dibidang kesehatan untuk di Tangsel, yang jelas kita masih membutuhkan rumah sakit yang jumlahnya masih kurang dari kebutuhan masyarakat. Kami akan menambah rumah sakit dengan klasifikasi tertentu untuk dihadirkan di Tangerang Selatan dan mengembalikan fungsi puskesmas yang preventif,” katanya kepada wartawan setelah menghadiri agenda diskusi publik.
Ia mengatakan akan menjadikan program Zero Stunting sebagai prioritasnya bersama Ruhamaben dalam kontestasi Pilwalkot Tangerang Selatan 2024. Ketika ditanya tentang solusi terhadap polusi udara yang ada di Tangerang Selatan, anggota DPRD Tangerang Selatan tersebut menyatakan bahwa akan memperbanyak kawasan untuk ramah pejalan kaki di Tangerang Selatan.
“Salah satu penyebab utamanya asap kendaraan ya, jadi akan mengurangi emisi kendaraan. Dan kendaraan yang kita semua punya adalah kaki, bagaimana kita bikin urban three kita bikin kawasan blok pejalan kaki dan disekitarnya akan ada pohon, taman untuk para pejalan kaki,” ucapnya.
Ketua pelaksana agenda diskusi publik, Maulana Syadad, mengatakan agenda tersebut akan menggali bidang kesehatan lebih dalam dari setiap calon Walikota-Wakil Walikota Tangerang Selatan.
“Jadi kami sangat konsern yang di dalamnya itu pasti mencakup bidang kesehatan, maka dari itu kami ingin menggali lebih dalam bagaimana isi pikiran serta visi misi para calon walikota di isu kesehatan di Tangerang Selatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, seharusnya diskusi publik kali ini dijadwalkan akan dihadiri oleh kedua pasangan calon, namun saat pelaksanaan agenda hanya satu calon yang bisa hadir dan bertemu dengan para peserta diskusi yang diadakan oleh Mahasiswa Kesehatan Tangerang Selatan.
"Ya kami sudah mengundang kedua pasangan calon, tapi pada hari ini salah satu paslangan calon mendadak tidak bisa hadir dan kami akan mengatur jadwal kembali dan segera kami kabarkan,” jelasnya. (*)
Pewarta | : Farid Abdullah Lubis |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |