TIMES JAKARTA, PONOROGO – Dipimpin langsung Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kesenian Reyog Ponorogo tampil di Embassy Festival Lange Voor Hout di Den Haag Belanda. Festival tersebut diprakarsai oleh pemerintah Den Haag Belanda dan diikuti perwakilan 67 negara, Jumat (6-7/9/2019).

Tim kesenian asal Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia tersebut, mendapat sambutan luar biasa di Den Haag Belanda, Sabtu (7/9/2019).

Kepada TIMES Indonesia, Bupati Ipong Muchlissoni mengabarkan, bahwa antusias warga Belanda untuk menyaksikan kesenian Reyog Ponorogo sangat luar biasa. Padahal, acara resminya belum dimulai.

"Ini baru pemanasan dan awalnya hanya disaksikan beberapa orang saja setelah gendang reyog ditabuh dan dadak merak keluar masyarakat setempat berdatangan," tuturnya.

Ipong berharap cuaca di Den Haag bisa bersahabat agar penampilan tim kesenian Reyog Ponorogo bisa maksimal. Festival di Den Haag ini diikuti 67 negara dan kita reyog Ponorogo mewakili Indonesia dan akan disaksikan masyarakat dari berbagai bangsa.

"Semoga cuaca bersahabat dan tidak hujan agar kita tampil maksimal," tambah Ipong.

Yang luar biasa misi kesenian Reyog asli dari Ponorogo tersebut juga melibatkan penari jathil dari warga negara Belanda.

"Termasuk penari kelonosewandononya orang Belanda meski mereka baru bergabung dan belajar bersama dengan kita sudah kelihatan luwes dalam tariannya," sebut Bupati Ipong.

Tim kesenian Reyog Ponorogo rencananya akan singgah di beberapa kota di Belanda. Selain Den Haag, Amsterdam, juga akan mengunjungi Kota Rotterdam dan informasi terakhir pihak kedutaan juga akan mengundang warga Suriname untuk menyaksikan Reyog Ponorogo.(*)