TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan pentingnya memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia sebagai mitra strategis dalam mendorong kemajuan kawasan. Dalam kunjungannya ke Parlimen Malaysia, Rabu (30/4/2025), Ibas bertemu langsung dengan YB Tan Sri Dato’ Johari Abdul, Ketua Dewan Rakyat Malaysia.
Dalam pertemuan tersebut, Ibas menekankan bahwa kedua negara memiliki banyak kesamaan sejarah, budaya, dan nilai-nilai, yang menjadi dasar kuat untuk menjalin kolaborasi lintas sektor. Ia mendorong penguatan sinergi ASEAN, khususnya dalam membangun ekonomi hijau, memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi, serta mendorong perdagangan dan investasi yang lebih adil.
“Kita datang sebagai saudara dan mitra dalam satu kawasan. Dengan semangat persahabatan dan solidaritas regional, kita ingin mendengar dan berbagi pandangan demi mendorong perdamaian dan kesejahteraan bersama,” ujar Ibas.
Politisi Partai Demokrat itu menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Malaysia telah terjalin di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ketenagakerjaan, pariwisata, hingga ekonomi. Dalam konteks global yang penuh tantangan seperti ketegangan geopolitik, perang dagang, dan krisis rantai pasokan, menurutnya ASEAN harus tetap bersatu dan tangguh.
“Meski banyak tantangan global, kawasan ini juga menyimpan banyak peluang. ASEAN harus memperkuat kolaborasi antarnegara, termasuk Indonesia dan Malaysia, agar mampu menjawab tantangan sekaligus menciptakan solusi bersama,” paparnya.
Ibas juga menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN. Ia menyebut pentingnya menjaga sentralitas ASEAN dan memperkuat kerja sama di berbagai level, mulai dari antar-pemerintah, antar-parlemen, hingga antar-masyarakat.
“Malaysia memiliki peran strategis. Kita harus terus mendorong solusi-solusi lokal untuk menjawab tekanan global. Sinergi lintas sektor dalam kerangka ASEAN Plus sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Selain sebagai Wakil Ketua MPR RI, Ibas juga merupakan Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia. Ia melihat potensi besar dalam kemitraan Indonesia-Malaysia, yang tidak hanya terletak pada kedekatan geografis, tetapi juga kekayaan sumber daya, kekuatan generasi muda, serta pasar dan budaya yang beragam.
“Dengan segala potensi yang dimiliki, Indonesia dan Malaysia harus saling menguatkan dan melengkapi,” tambahnya.
Ia pun mengajak Malaysia untuk mempererat kerja sama di bidang ekonomi hijau, kemandirian sumber daya, dan sistem perdagangan yang inklusif serta adil.
“Kita perlu mendorong kemitraan yang berkelanjutan dalam kerangka ASEAN Plus, tidak hanya dalam konteks politik, tetapi juga di sektor ekonomi dan sosial,” tegasnya.
Ibas berharap pertemuan diplomatik ini dapat menjadi titik tolak menuju kerja sama yang lebih luas, lebih dalam, dan berdampak nyata bagi masyarakat kedua negara.
“Kami ingin pembicaraan ini melahirkan langkah nyata di luar ranah politik formal—antara parlemen, antar pemerintah, dan antar warga,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Ibas mengajak Parlemen Malaysia untuk terus melangkah bersama dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan. “Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menemukan solusi dan menciptakan masa depan yang lebih baik sebagai tetangga dan mitra satu kawasan,” tutupnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ibas didampingi sejumlah anggota DPR/MPR/DPD RI, antara lain Cellica Nurrachadiana, Rinto Subekti, Achmad, Firman Soebagyo, dan Ujang Bey. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |