TIMES JAKARTA, JAKARTA – Hingga siang ini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Marrakesh, Maroko tercatat lebih dari 632 orang.
Menurut media pemerintah Maroko, gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,8 Skala Richter menurut Survei Geologi AS (USGS), Jumat malam mengguncang Maroko.
Selain 632 orang meninggal dunia, 329 orang lainnya luka-luka
Berita langsung gempa Maroko: Sedikitnya 632 tewas dalam gempa di dekat Marrakesh
Pusat Transfusi Darah Regional Marrakesh menyerukan donor darah untuk para korban gempa mematikan tersebut.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat di kota Marrakesh untuk datang ke pusat tersebut untuk mendonor darahnya, mulai Sabtu pagi tadi.
Pusat Transfusi Darah Regional Marrakesh telah mendesak warganya untuk donor darah guna membantu para korban gempa mematikan yang melanda negara Afrika Utara pada Jumat malam.
"Kami segera menghimbau kepada seluruh warga, terutama di kota Marrakesh, untuk mendonorkan darahnya guna membantu korban luka," kata pusat tersebut, seraya menambahkan bahwa banyak dari korban pasti membutuhkan darah dalam jumlah besar .
Pusat tersebut juga menekankan bahwa mereka melakukan segala upaya dan logistik serta sumber daya manusia untuk memastikan keberhasilan operasi solidaritas dan bantuan.
Fasilitas layanan kesehatan di kota Marrakesh, termasuk Rumah Sakit Mohammed VI juga dikerahkan untuk memberikan semua perawatan medis yang diperlukan bagi para korban cedera.
Data awal Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, gempa dahsyat berkekuatan hampir 7 skala Richter itu menewaskan sedikitnya 296 orang dan sedikitnya 153 orang luka-luka.
Para korban dipastikan berasal dari beberapa provinsi dan prefektur di Al Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.
Beberapa video online menunjukkan orang-orang menyerukan operasi penyelamatan segera untuk membantu orang-orang yang terluka.
Berbagai upaya pertolongan terus dilakukan untuk para korban gemba bumi di Maroko. Ungkapan duka berdatangan dari penjuru dunia atas bencana yang sekali terjadi dalam 150 tahun itu.
Seorang ahli seperti dilansir CNN mengatakan, bahwa dia memperkirakan akan terjadi beberapa gempa susulan mengingat intensitas gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang melanda Maroko pada Jumat malam.
Jonathan Stewart, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan dari Universitas California, Los Angeles, mengatakan dia memperkirakan besarnya gempa susulan ini akan berada pada tingkat "lima besar".
Kemungkinan lain, meskipun sangat kecil, adalah gempa yang terjadi pada Jumat malam bisa menjadi awal dari gempa yang lebih kuat, katanya.
Stewart mengatakan meskipun gempa tersebut 30 kali lebih lemah dibandingkan gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turki awal tahun ini, gempa tersebut masih melepaskan “energi dalam jumlah besar” dan kemungkinan besar akan menimbulkan kerusakan besar.
Dia mengatakan episentrum gempa Maroko berada di wilayah lempeng tengah, yang relatif tidak biasa terjadi gempa besar.
"Sejauh mana kejadiannya terjadi, ini benar-benar sebuah lemparan dadu," katanya, seraya menambahkan bahwa keadaan bisa lebih buruk jika pusat gempa terletak lebih dekat ke Marrakesh.
Meski begitu, ia memperingatkan bahwa untuk struktur yang rentan di Maroko, seperti struktur batu yang tidak diperkuat dan beton non-dental, diperkirakan terjadi kerusakan yang signifikan akibat gempa bumi tersebut. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |