TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Super Bank Indonesia (Superbank), pada kuartal III 2025 membukukan laba sebelum pajak (Profit Before Tax/PBT) sebesar Rp80,9 miliar.
Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan mengatakan raihan laba tersebut seiring kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 176 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun hingga akhir September tahun ini.
Aktivitas transaksi, lanjut dia,juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, rata-rata jumlah transaksi harian terus meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Kinerja kuat hingga kuartal ketiga menunjukkan fundamental bisnis digital Superbank yang semakin kokoh," kata Tigor dalam keterangannya di Jakarta, Senin(27/10/2025)
Menurut dia pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan strategi digital-first Superbank dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, efisien, dan dipercaya masyarakat luas, tercermin dari kepercayaan nasabah yang saat ini mencapai 5 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi digitalnya pada Juni 2024.
Sementara itu hingga kuartal III 2025, total penyaluran kredit mencapai Rp9,04 triliun, tumbuh 84 persen YoY, seiring perluasan akses pembiayaan di segmen ritel dan produktif.
"Pertumbuhan ini mendorong total aset meningkat menjadi Rp16,5 triliun atau naik 70 persen YoY, menegaskan kemampuan perusahaan memperluas pembiayaan secara sehat dan bertanggung jawab," ujar Tigor.
Kinerja pendanaan juga mencatat tren positif dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 203 persen YoY menjadi Rp9,8 triliun, tambahnya, mencerminkan peningkatan kepercayaan publik terhadap layanan digital perusahaan.
"Integrasi ekosistem yang kuat menjadi penggerak utama dalam memperluas akses dan mempercepat inklusi keuangan digital di masyarakat," katanya.
Menutup kuartal III 2025, Tigor menambahkan, perusahaan terus memperkuat perannya dalam menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan mudah diakses. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |