https://jakarta.times.co.id/
Berita

Jelang Tanding Lawan Dewa Kipas, Irene Sukandar Respons Komentar Warganet

Sabtu, 20 Maret 2021 - 16:36
Jelang Tanding Lawan Dewa Kipas, Irene Sukandar Respons Komentar Warganet Grand Master Wanita, Irene Sukandar. (FOTO: Detik.com/Rengga Sancaya)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Grand Master wanita, Irene Sukandar membuka suara atas komentar warganet terkait polemik catur Dewa Kipas.

Perempuan bernama lengkap Irene Kharisma Sukandar dituding warganet "pansos" (panjat sosial) dengan mengambil panggung dalam polemik pertandingan catur online antara Dewa Kipas melawan GothamCess.

"Saya ini atlet, bukan artis. Justru karena saya atlet, yang saya tuju adalah prestasi, bukan sensasi. Jadi, panggung saya adalah panggung keolahragaan," ujar Irene Sukandar dalam video di akun YouTube-nya yang diunggah Jumat (19/3/2021).

"Jadi justru sensasi-sensasi yang seperti ini sebenarnya saya tidak terlalu setuju, tapi ya memang karena kasus ini sudah terlanjur besar, apapun yang akan saya suarakan saya akan masuk ke dalamnya, jadi untuk hal ini silakan teman-teman sendiri yang menilai," ujarnya melanjutkan.

Irene mengatakan mendapat banyak komentar dari warganet di akun media sosialnya setelah melayangkan surat terbuka dan podcast dengan Deddy Corbuzier. Dia menyadari risiko atas aksi disebutnya menyuarakan kebenaran atas data dan fakta.

Menurut Irene, kejadian ini berdampak bagi banyak pihak. Kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu yang dia dan pecatur profesional lainnya rasakan di mata dunia percaturan internasional.

"Saya rasa opini ini sudah terbentuk di publik, jadi memang agak susah untuk mengubahnya kembali," kata Irene.

"Dari diri saya apa yang saya ketahui, data yang saya punya, saya harus suarakan, dan saya harus memprovide ini semua ke teman-teman, supaya teman-teman punya sisi lain yang bisa dimengerti juga," ucapnya lagi.

Pemberitaan tentang kasus akun Dewa Kipas yang diketahui milik Dadang Subur versus akun GothamChess milik pecatur AS, IM Levy Rozman jadi pembicaraan beberapa waktu terakhir. Dewa Kipas berhasil menang catur online di chess.com melawan GothamCess.

Kemenangan Dewa Kipas yang dinilai tidak wajar itu berujung pada banned akun Dewa Kipas oleh chess.com. Hal itu yang membuat warganet ramai-ramai menyerang akun media sosial GothamChess dan chess.com. Mereka tidak terima akun Dewa Kipas di-banned.

Masih hangat menjadi bahan perbincangan, Deddy Corbuzier mengundang pemilik akun Dewa Kipas hadir dalam podcast-nya. Irene Sukandar juga diundang dalam podcast Deddy setelah ia menuliskan surat terbuka.

Hingga akhirnya muncul inisiatif untuk menggelar pertandingan catur antara Dewa Kipas dan Irene Sukandar. Pertandingan persahabatan itu akan digelar pada Senin (22/3/2021) lusa. Hadiahnya Rp150 juta.

Adanya hadiah uang itu menjadi bahan bagi warganet yang menganggap Irene Sukandar mata duitan. Irene merespons tudingan itu dengan mengatakan bahwa adanya hadiah dalam suatu pertandingan adalah hal wajar dan merupakan bentuk apresiasi. Terlebih, dirinya adalah seorang profesional.

"Catur ini adalah profesi saya, di mana-mana saya tuliskan pecatur profesional, atau kalau dalam bahasa Inggris Indonesian Chess Profesional, itu maksudnya adalah karena ini profesi saya, saya menginginkan adanya apresiasi tersebut," kata Irene.

"Jadi apapun profesionalitas yang ditekuni, tentang hadiah tentang bayaran adalah hal yang sangat normal," kata perempuan kelahiran Jakarta, 18 tahun lalu.

Sementara itu, Deddy Corbuzier dalam video di akun YouTube-nya, Sabtu (20/3/2021) mengatakan bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi.

"Karena pertandingan ini maka harus ada hadiah pasti ya, karena ini kan sebuah prestasi," ujar Deddy terkait hadiah pada pertandingan catur antara Irene Sukandar melawan Dewa Kipas. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.