TIMES JAKARTA, JAKARTA – Angkatan Laut AS (Amerika Serikat) menambah 'Armada Hantu' kapal laut tak berawak, Ghost Fleet Overlord terbaru yakni Mariner yang akan ditugaskan untuk meningkatkan eksperimen otonomi dengan armada USV-nya.
Dalam sebuah upacara kecil pada hari Selasa, kapal yang dibangun Gulf Craft berdasarkan spesifikasi di fasilitas Franklin, La., di bawah kontraktor utama Leidos ini akan membantu Angkatan Laut memajukan pengujian untuk teknologi otonom yang diperlukan USV.
Bergabungnya Mariner ini juga akan menambah beragam sistem komersial - seperti sensor, tautan satelit, radar, dan suite komunikasi, yang sedang bereksperimen dengan Angkatan Laut di seluruh armada USV-nya.
"Selain platform ini melakukan banyak pekerjaan, memungkinkan kami juga untuk menguji dan mematangkan pada dasarnya pilar rekayasa sistem kami. Dimana benar-benar berlaku untuk apa pun yang kami buat," kata Pejabat eksekutif program untuk kombatan kecil dan tak berawak, Laksamana Muda Casey Moton kepada wartawan.
"Apakah itu kendaraan Permukaan Tanpa Awak Besar (MUSV) atau yang lainnya. Banyak dari dasar-dasar di sini, persepsi dan otonomi, mesin yang bisa diandalkan, hampir semuanya bisa menyeberang di antara kelas-kelas itu. Perbedaan nyata adalah ukuran mesinnya,” imbuhnya.
Menurut Asisten Manajer program utama untuk USV di Komando Sistem Laut Angkatan Laut tanpa awak, Brian Fitzpatrick, desain dasar Mariner mirip dengan kapal lain di Pantai Teluk yang digunakan untuk mendukung rig minyak dan dibangun setengah jalan ketika Angkatan Laut membelinya.
Mariner sepanjang 194 kaki ini juga dilengkapi dengan datalink dan sistem yang berfungsi sebagai kapal induk bagi USV lainnya, sehingga memudahkan Angkatan Laut untuk bereksperimen dengan beberapa pesawat tak berawak pada saat yang bersamaan.
"Sekarang kami dapat menugaskan dua dari USV kami untuk melakukan operasi dan kontrol multi-kapal dan tidak harus melepas DDG dari operasi armada yang sebenarnya untuk mencapai itu,” kata Moton.
“Ini memberi kami kemampuan untuk sampai di sana lebih cepat melalui pengujian dan skenario yang berbeda," tambahnya.
Mariner juga menampilkan bagian komando dan kontrol dari sistem tempur Aegis dan dapat terhubung ke kapal Aegis lain di armada.
Angkatan Laut menambahkan generator listrik ketiga, di atas dua generator dari desain asli untuk redundansi dan bagian belakang USV bisa memuat muatan kemas. Area misi konvertibel bisa menampung dua muatan 20 kaki di depan dan empat muatan 40 kaki atau delapan muatan 20 makanan di belakang.
Mariner akan menuju ke Pantai Barat untuk bergabung dengan MUSV Angkatan Laut AS lainnya di bawah Divisi Satu Kapal Permukaan Tak Berawak yang berbasis di San Diego, California pada Tahun Anggaran 2023. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |