https://jakarta.times.co.id/
Berita

Rusia Memperkenalkan Robot Tempur Dua Sekaligus, Uran-9 dan Nerekhta

Sabtu, 18 September 2021 - 00:25
Rusia Memperkenalkan Robot Tempur Dua Sekaligus, Uran-9 dan Nerekhta Salah satu robot tempur tak berawak yang diperkenalkan Rusia minggu ini selama latihan strategis bersama Zapad-2021 dengan Belarusia. (FOTO : Kementerian Pertahanan Rusia)

TIMES JAKARTA, JAKARTARusia menguji dua robot sekaligus, yakni kendaraan perang tak berawak pada latihan militer Zapad-2021 dengan Belarusia dalam minggu ini yakni Uran-9 dan Nerekhta.

Uran-9 adalah kendaraan pelacak yang dilengkapi dengan meriam otomatis 30 mm, senapan mesin, rudal anti-tank dan penyembur api, yang berhasil menghancurkan target musuh tiruan lebih dari 3 mil jauhnya.

Sedangkan Nerekhta, ukurannya lebih kecil (UGV), yakni kendaraan yang bisa menembak sasaran dengan senapan mesin terpasang dan peluncur granat. Selain itu juga bisa melakukan tugas yang berbahaya bagi pasukan, seperti mengirimkan amunisi dan peralatan dalam pertempuran.

"Rusia menggunakan kendaraan darat tak berawak dalam formasi tempur untuk kali pertama, dan ini  sebuah langkah signifikan dalam upaya negara itu untuk mengembangkan unit militer semua robot yang efektif," kata para ahli.

Dua kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh itu dikerahkan selama latihan militer gabungan Zapad Rusia selama seminggu dengan Belarus, yang akan berakhir Kamis.

Dilansir Stars and Stripes, para pemimpin Barat memandang latihan itu dengan prihatin karena ukurannya yang besar dan kedekatannya dengan sayap timur NATO.

"Kedua kendaraan lapis baja itu digunakan untuk dukungan tembakan dan pekerjaan pengintaian," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin lalu.

Rusia telah bekerja untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tempur robotnya selama bertahun-tahun dan sebelumnya telah menguji prototipe Uran-9 di medan perang di Suriah.

Pada bulan April, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan rencana untuk membentuk unit yang dipersenjatai dengan robot penyerang.

"Penggunaan UGV yang tampaknya berhasil selama latihan Zapad menggarisbawahi tekad Moskow untuk meningkatkan kemampuan robotnya," kata Alexis Mrachek, seorang peneliti spesialis dalam urusan Rusia dan Eurasia di Heritage Foundation, sebuah think tank yang berbasis di Washington DC.

"Fakta itu tentu penting karena itu berarti bahwa Rusia terus bereksperimen dan mencari cara baru untuk mendapatkan tingkat kematian dan kemampuan bertahan yang lebih besar,” kata Mrachek.

"Kita harus berharap bahwa dengan eksperimen lanjutan mereka akan menyempurnakan peralatan dan taktik mereka," tambahnya

Pakar lain menguraikan  pengumuman tersebut penting.

"Fakta bahwa UGV Rusia melakukan berbagai peran taktis selama simulasi pertempuran patut dicatat," kata Samuel Bendett dari Center for a New American Security.

"Selain dukungan tembakan dan pekerjaan pengintaian yang dipasang pada Uran-9 dan Nerekhta, mesin lain juga sedang digunakan untuk pembersihan ranjau dan peperangan perkotaan," katanya.  

"Latihan Zapad-2021 adalah bagian dari upaya untuk membimbing militer Rusia dengan cara yang lebih baik untuk menggabungkan sistem seperti itu dalam formasi senjata gabungan, dimana mereka bisa berfungsi sebagai bagian dari unit dan pasukan berawak yang berbeda," kata Bendett.

Rusia mengatakan sebanyak 200.000 anggota militer telah mengambil bagian dalam latihan empat tahunan, yang telah terjadi di berbagai lokasi di negara itu dan juga di Belarus, yang berbatasan dengan anggota NATO Polandia dan Lithuania.

Latihan tersebut memiliki sejarah yang mengkhawatirkan para pejabat aliansi, yang khawatir bahwa Moskow dapat menggunakannya untuk memindahkan sejumlah pasukan yang tidak disebutkan ke halaman belakang NATO.

Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan sistem otonom dan robot yang digunakan untuk operasi darat, udara dan maritim, dan Rusia belum menandingi keahliannya di lapangan.

"Meski begitu, penting bagi Washington dan sekutunya untuk memperhatikan upaya Rusia untuk memasukkan robot bersenjata ke dalam formasinya," kata Peter W. Singer, ahli strategi di New American Foundation.

"Sama seperti tank dan pesawat terbang pada titik yang sama abad lalu, akan ada berbagai macam pendekatan dan doktrin yang berbeda tentang cara menggunakan robotika," kata Singer dalam pertukaran email. "Permainan setiap negara memberikan petunjuk tentang masa depan itu dan harus diperhatikan untuk wawasan tentang apa yang akan datang," tambahnya lagi

Kali ini Rusia menguji dua robot sekaligus, yakni kendaraan perang tak berawak pada latihan militer Zapad-2021 dengan Belarusia dalam minggu ini yakni Uran-9 dan Nerekhta.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.