TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi didesak untuk mundur dari jabatannya. Desakan tersebut muncul dari petisi yang digagas SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network).

Petisi yang dibuat SAFEnet dan sudah ditandatangani ribuan orang di laman change.org mendesak Budi Arie Setiadi meminta maaf dan mundur sebagai Menkominfo lantaran kelalaiannya dalam menjaga data pribadi masyarakat Indonesia.

“Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!,” bunyi petisi SAFEnet kepada Menkominfo Budi Arie Setiadi dikutip dari change.org pada Sabtu (29/6/2024).

Dalam petisi tersebut, SAFEnet menjelaskan bahwa dalam pemantauannya, selama dua tahun terakhir terjadi kebocoran data pribadi setidaknya 113 kali, yaitu 36 kali pada 2022 dan 77 kali pada 2023. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan temuan lembaga keamanan siber Surfshak yang menemukan lebih dari 143 juta akun di Indonesia menjadi korban kebocoran data hanya sepanjang tahun 2023.

“Jumlah tersebut membuat Indonesia berada di urutan ke-13 secara global sebagai negara yang paling banyak mengalami kebocoran data,” bunyi petisi SAFEnet.

Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo juga bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini.

“Untuk itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini,” pinta SAFEnet dalam petisi tersebut.

Kekayaan Menkominfo Budi Arie Setiadi

Budi Arie Setiadi yang belum genap 1 tahun menjabat sebagai Menkominfo ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) memiliki kekayaan senilai Rp 102,1 miliar. Nilai tersebut juga berdasarkan data terbaru pada 27 Maret 2024 untuk LHKPN dengan periodik tahun 2023.

Kekayaan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang senilai Rp 102,1 miliar terbagi atas tanah dan bangunan, mesin dan alat transportasi, harta bergerak, surat berharga dan kas atau setara kas.

Kekayaan terbesar adalah tanah dan bangun yang mencapai Rp 62.758.900.000, terdiri atas 11 bidang tanah dan bangunan yang terletak dan berada di berbagai daerah.

Setelahnya kekayaan terbesarnya adalah surat berharga dengan nilai mencapai Rp 24.500.000.000 selanjutnya setara kas Rp 11.659.000.000, berikutnya adalah harta bergerak lainnya senilai Rp 2.370.000.000 dan terakhir mesin alat transportasi mencapai Rp 830.000.000.

Dalam LHKPN tersebut Menkominfo Budi Arie Setiadi tercatat tidak memiliki hutang sehingga total kekayaannya adalah Rp 102.117.900.000. (*)