TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, angkat bicara terkait wacana pembentukan koalisi permanen yang belakangan mengemuka, seiring berkembangnya diskursus publik mengenai arah dan sistem demokrasi di Indonesia.
Eddy menilai, setiap gagasan politik yang muncul merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang wajar. Menurutnya, seluruh ide tersebut perlu disikapi secara terbuka dan konstruktif demi menjaga kualitas demokrasi, representasi rakyat, serta stabilitas politik nasional.
Menanggapi pembahasan koalisi permanen yang disuarakan dalam Rapimnas Partai Golkar, Eddy menekankan bahwa dalam praktik politik, komitmen dan loyalitas tidak semata-mata ditunjukkan melalui deklarasi formal, tetapi juga tercermin dari perjalanan dan konsistensi sikap politik.
Ia mengingatkan bahwa PAN telah secara berkelanjutan mendukung Prabowo Subianto dalam tiga pemilihan presiden terakhir. Konsistensi tersebut, kata Eddy, menjadi bukti nyata kesetiaan politik PAN yang dapat dilihat langsung oleh publik.
“Rekam jejak ini menunjukkan bahwa tanpa deklarasi koalisi permanen sekalipun, PAN telah memperlihatkan komitmen dan loyalitasnya,” ujarnya.
Dengan latar belakang tersebut, Eddy menyebut peluang kerja sama politik antara PAN, Prabowo Subianto, dan Partai Gerindra ke depan tetap terbuka lebar. Ia menegaskan PAN siap kembali bersinergi pada kontestasi pemilihan presiden berikutnya.
Lebih jauh, doktor ilmu politik lulusan Universitas Indonesia itu menekankan bahwa esensi kerja sama politik seharusnya bertumpu pada kesamaan visi kebangsaan, penghormatan terhadap konstitusi, serta keberpihakan kepada kepentingan rakyat, bukan sekadar pada label atau format koalisi.
“Tujuan utamanya adalah memastikan demokrasi kita mampu menghasilkan pemerintahan yang kuat, stabil, dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat luas,” kata Eddy. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Eddy Soeparno: PAN Konsisten Dukung Prabowo di Setiap Pemilu
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |