https://jakarta.times.co.id/
Berita

Kemenpar Pastikan Industri Pariwisata Tetap Aman Pascabencana Banjir Bali

Jumat, 12 September 2025 - 19:56
Kemenpar Pastikan Industri Pariwisata Tetap Aman Pascabencana Banjir Bali Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). (ANTARA FOTO/

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan industri pariwisata Bali tetap berjalan aman dan terkendali meski sejumlah wilayah terdampak banjir Bali sejak Selasa (9/9/2025).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menyampaikan hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan kabupaten/kota menunjukkan hotel dan restoran relatif tidak terdampak signifikan.

“Industri pariwisata seperti hotel, restoran, relatif tidak terlalu banyak terdampak akibat musibah banjir ini. Masih kondisi aman dan terkendali,” ujar Hariyanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Hariyanto menambahkan, akses ke Bandara I Gusti Ngurah Rai sempat mengalami kemacetan, tetapi tidak ada penundaan maupun pembatalan penerbangan. “Bandara aman untuk penerbangan,” tegasnya.

Meski banjir berpotensi sedikit memengaruhi minat wisatawan, Kemenparekraf menilai sejauh ini kunjungan ke Bali masih terpantau stabil. Namun, ia mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dengan memperkuat tata kelola lingkungan dan sistem drainase di kawasan wisata.

Menteri Pariwisata dijadwalkan akan meninjau langsung kondisi di Bali pada Sabtu (13/9) untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali serta pemerintah daerah terkait upaya pemulihan. “Langkah ini adalah kolaborasi bersama memastikan Bali kembali aman dan nyaman dikunjungi wisatawan,” tutur Hariyanto.

Kemenparekraf juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dan aparat dalam mengevakuasi masyarakat maupun wisatawan terdampak, serta menetapkan status tanggap darurat.

Berdasarkan data BPBD Bali hingga Jumat (12/9) pukul 06.00 WITA, banjir telah menewaskan 18 orang. Dua korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR. Banjir paling banyak terjadi di Denpasar dengan 81 titik, disusul Gianyar 15 titik, Badung 12 titik, Tabanan 28 titik, Jembrana 23 titik, dan Karangasem 4 titik.

BMKG menyebut hujan ekstrem yang memicu banjir Bali diperparah gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9/2025).(*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.