TIMES JAKARTA, JAKARTA – Keranjang balon udara terbakar di utara Mexico City. Akibatnya, dua orang tewas setelah melompat dari ketinggian saat keranjang balon udara yang ditumpangi melayang di atas situs reruntuhan pra-Hispanik di Teotihuacan, tepat di utara Mexico City.

Udara di atas situs reruntuhan pra-Hispanik di Teotihuacan, di utara Mexico City itu adalah sebuah area populer untuk naik balon udara.

Selain dua tewas, seorang bocah di bawah umur juga menderita luka bakar tingkat dua di wajah dan patah tulang akibat keranjang balon udara terbakar di langit Meksiko tersebut.

Rekaman mengerikan menunjukkan api besar berkobar di keranjang yang mereka tumpangi. Api tak terkendali sehingga membuat penumpangnya terjun bebas tanpa parasut dari keranjang saat balon udara itu melayang sangat tinggi di langit.

Dua korban tewas akibat melompat dari keranjang balon udara yang terbang sangat tinggi itu tidak disebutkan namanya. Namun disebutkan mereka terdiri dari seorang wanita, 39 dan seorang pria, 50. 

Pemerintah setempat juga membenarkan bahwa para penumpang itu melompat dari balon udara. Hingga kini identitas mereka belum diberikan, pihak berwenang juga tidak mengatakan apakah ada penumpang lain di balon itu.

Beberapa operator tur menawarkan penerbangan balon udara di atas San Juan Teotihuacan, yang berjarak 45 mil timur laut Mexico City. Lusinan balon terbang di atas lokasi setiap pagi pada akhir pekan dan tarif sekitar £122 per perjalanan.

Insiden balon udara terbakar ini terjadi pada Sabtu (1/4/2023). Dua orang tewas setelah melompat dari ketinggian tanpa parasut dari keranjang balon udara yang mereka naiki. (*)