TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pesawat jenis Cessna Caravan C208B jatuh di provinsi Chachoengsao, Thailand, Kamis (22/8/2024), lima wisatawan asal China dan empat warga Thailand ttermasuk dua pilotnya tewas. 

Pesawat itu kehilangan kontak dengan kontrol darat di Bangkok, 11 menit setelah lepas landas.

Semua dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat carteran Thailand itu.

"Tim penyelamat Thailand dengan menggunakan cangkul Jumat (23/8/2024) pagi tadi tengah berusaha mencari puing-puing dan jasad sembilan orang di dalam pesawat carteran yang jatuh sehari sebelumnya di daerah berlumpur dan berhutan," kata pihak berwenang seperti dilansir Arab News.

Lima wisatawan dari Tiongkok dan empat warga Thailand, termasuk dua pilot, berada di pesawat Cessna Caravan C208B yang jatuh 100 km (62 mil) di tenggara Bangkok itu.

"Semua penumpang pesawat carteran itu diduga tewas," kata Gubernur provinsi Chachoengsao, Chonlatee Yongtrong.

Pihak-pihak terkait langsung melakukan penyelidikan untuk mencari penyebabnya.

"Kami menemukan banyak jasad manusia," kata gubernur kepada wartawan pada Kamis malam, menambahkan bahwa medan berlumpur mempersulit tugas para pencari.

"Pesawat itu jatuh vertikal, jadi kami harus menggali 10 m (33 kaki) ke dalam tanah," tambahnya.

Foto-foto di lokasi kejadian menunjukkan serpihan pesawat berserakan di area hutan dan rawa, sementara petugas penyelamat menggali dengan cangkul dan menggunakan pompa untuk menyedot air dari beberapa area.

Sementara itu unit forensik polisi berusaha menemukan dan menyusun kembali jenazah-jenazah yang berserakan itu.

Pesawat yang mengoperasikan penerbangan TFT209 menuju provinsi timur Trat itu lepas landas dari bandara Suvarnabhumi di ibu kota Bangkok, Kamis sore.

Menurut regulator penerbangan, Pesawat Cessna Caravan tersebut terdaftar atas nama Thai Flying Service Co. Ltd, dan pesawat ini kehilangan kontak dengan kontrol darat di Bangkok 11 menit setelah lepas landas. (*)