https://jakarta.times.co.id/
Ekonomi

Utang Luar Negeri Indonesia Juli 2024, BI: Terkendali di $414,3 Miliar

Kamis, 19 September 2024 - 12:21
Utang Luar Negeri Indonesia Juli 2024, BI: Terkendali di $414,3 Miliar Ilustrasi Transaksi uang Rupiah di perbankan (FOTO: Antara)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2024 tetap terkendali, dengan total utang mencapai 414,3 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN tumbuh sebesar 4,1 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyampaikan bahwa posisi ULN tersebut dipengaruhi oleh sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. "Posisi ULN pada Juli 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah," ujar Erwin di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

ULN pemerintah pada Juli 2024 tercatat sebesar 194,3 miliar dolar AS, mengalami pertumbuhan sebesar 0,6 persen year on year (yoy), setelah mengalami kontraksi sebesar 0,8 persen (yoy) pada Juni 2024. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN). "Pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas guna melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi," tambah Erwin.

Sebagian besar ULN pemerintah digunakan untuk sektor-sektor penting seperti jasa kesehatan dan kegiatan sosial (20,9 persen), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,9 persen); jasa pendidikan (16,8 persen); konstruksi (13,6 persen); serta jasa keuangan dan asuransi (9,4 persen). Posisi ULN pemerintah tetap terjaga karena hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang, mencapai 99,98 persen dari total ULN pemerintah.

Sementara itu, ULN swasta mencatatkan kontraksi pertumbuhan. Pada Juli 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar 195,2 miliar dolar AS, mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen (yoy), setelah mencatatkan pertumbuhan rendah pada Juni 2024. Kontraksi ini terutama terjadi pada ULN perusahaan non-lembaga keuangan, yang mencatatkan kontraksi sebesar 0,04 persen (yoy).

ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,9 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,3 persen dari total ULN swasta.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, dengan rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terjaga di 30,2 persen dan didominasi oleh ULN jangka panjang, mencapai 84,9 persen dari total ULN. Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan ULN untuk menjaga kesehatan struktur utang dan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.