TIMES JAKARTA, JAKARTA – Nama Nur Afifah Balqis terseret sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) dalam kasus suap perizinan kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022 yang melibatkan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.

“AGM (Abdul Gafur Mas'ud) diduga bersama NAB (Nur Afifah Balqis), menerima dan menyimpan serta mengelola uang-uang yang diterimanya dari para rekanan didalam rekening bank milik tersangka NAB yang berikutnya dipergunakan untuk keperluan tersangka AGM,“ ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Kamis (13/1/2022) lalu.

Saat operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur, KPK mendapati uang sejumlah Rp447 juta di rekening milik Nur Afifah Balqis. Uang tersebut digunakan oleh Abdul Gofir Mas'ud untuk keperluannya.

Lantas siapakah Nur Afifah Balqis?

Nur Afifah Balqis merupakan politisi muda dari Partai yang sama dengan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gofur Mas'ud yaitu partai Demokrat.

Dilihat dari highlight instastory miliknya, wanita yang diduga sebagai koruptor termuda ini menjabat sebagai Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Balikpapan.

Dilansir dari akun Facebook miliknya yang bernama Nur Afifah Balqis dan unggahan di instagram. Wanita yang berusia 24 tahun ini pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta dan SMPN 2 Balikpapan.

Berdasarkan profil Facebooknya, wanita pernah kuliah di jurusan Hukum Bisnis di Binus University ini menampung dana sebesar Rp1.4 miliar dari kasus suap Bupati Penajam Paser Utara ini. Selain itu Nur Afifah Balqis juga selalu berpenampilan mewah dan suka berlibur keluar negeri. (*)