https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Muara Ramadan di Negeri Jiran

Sabtu, 06 April 2024 - 15:48
Muara Ramadan di Negeri Jiran Raga Arya Pratama S.Pd., Asia Muslim Ambassador 2024

TIMES JAKARTA, MALAG – Seperti yang diketahui bersama, Ramadan adalah bulan suci yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di dalamnya terdapat kasih sayang, ampunan, dan kebaikan yang diberikan oleh Allah yang dapat dinikmati oleh umat Muslim.

Kebaikan-kebaikan dalam bulan Ramadan dirasakan secara hangat oleh umat Muslim, dan dampaknya juga dirasakan oleh umat non-Muslim. Contohnya, beberapa kejadian menarik dapat diamati di sekitar kita, mulai dari yang serius hingga yang lucu. Beredar di media sosial bahwa penganut agama non-Islam mempelajari Islam melalui ibadah puasa dengan memposisikan diri mereka sebagai peneliti yang menghubungkan dengan pengetahuan umum. Selain itu, tidak kalah pentingnya, non-Muslim juga turut serta dalam keseronokan berburu takjil, seperti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Kejadian-kejadian tersebut memberikan pelajaran positif bagi kita semua. Partisipasi non-Muslim, baik dalam mempelajari Ramadan lebih dalam atau hanya sekedar berburu takjil, membantu mempererat persaudaraan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika, dan juga memungkinkan mereka merasakan kebaikan-kebaikan yang terdapat dalam bulan suci Ramadan.

Mari kita telaah lebih jauh bagaimana kejadian-kejadian tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara tetangga dengan karakteristik yang hampir sama namun memiliki perbedaan, yaitu Malaysia. Tak asing lagi bagi kita bahwa Malaysia bukan hanya negara tetangga, tetapi juga dikenal sebagai "Negeri Jiran".

Bulan Ramadan memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas, menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa masyarakat Malaysia, yang dijuluki Negeri Jiran, juga sangat antusias menyambut Ramadan dengan senang hati dan kehangatan, serupa dengan masyarakat Indonesia.

Tak terelakkan untuk membicarakan tentang takjil dalam bulan Ramadan. Indonesia memiliki beragam makanan khas daerah yang bisa dinikmati saat berbuka puasa, begitu pula Malaysia dengan makanan khasnya yang terkenal dan banyak dicari oleh orang asing saat berkunjung ke Negeri Jiran. Salah satunya adalah Nasi Lemak dan Ice ABCD.

Nasi Lemak dan Ice ABCD menjadi teman berbuka puasa sambil menikmati keindahan Twin Tower di ibu kota Malaysia. Interaksi dengan orang asing di pusat kota Malaysia membuat pengalaman Ramadan di Indonesia berbeda dengan yang ada di Malaysia. Banyak pula mahasiswa asing yang belajar di pusat kota Malaysia ini.

Terdapat banyak perbedaan dalam pengalaman Ramadan antara Indonesia dan Malaysia, terutama di pusat kota Malaysia. Selain sering berinteraksi dengan orang asing dari berbagai negara, lingkungan tersebut juga memberikan motivasi tinggi untuk meningkatkan kapabilitas dan integritas dalam mencari ilmu di bulan Ramadan, mengajarkan untuk senantiasa berpikir terbuka, dan menjelajahi hal-hal baru dalam dunia ini.

Perlu diketahui bahwa tidak hanya bahasa Melayu yang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi bahasa Inggris juga diperlukan. Beberapa penduduk di Malaysia bukan hanya lokal, tetapi juga non-lokal. Menurut sumber dari Jabatan Imigresen Malaysia pada 30 Juni 2019, penduduk non-lokal terbanyak di Malaysia berasal dari Indonesia, diikuti oleh Bangladesh, Nepal, Myanmar, India, dan Pakistan. Sehingga, dalam bulan Ramadan, penganutnya juga merasakan kasih sayang, kepedulian, dan empati sesama umat Muslim di Malaysia.

Tidak lupa perbedaan signifikan terdapat pada waktu sahur dan berbuka. Orang Indonesia, khususnya di Jawa, mungkin akan kaget saat pertama kali berada di Malaysia selama Ramadan. Waktu adzan maghrib di Malaysia sekitar pukul 19:21, yang sama dengan waktu adzan isya di Indonesia. Begitu juga dengan waktu adzan subuh di Malaysia sekitar pukul 06:03, yang sama dengan awal aktivitas orang Indonesia.

Maka, pernyataan di atas dapat menjadi pengetahuan umum bagi mereka yang hendak bepergian ke Malaysia selama bulan Ramadan, agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat.

***

*) Oleh : Raga Arya Pratama S.Pd., Asia Muslim Ambassador 2024

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.