TIMES JAKARTA, JAKARTA – Hari ke 7 Olimpiade Paris 2024, China masih menduduki papan atas klasemen sementara perolehan medali emas, sedangkan Amerika Serikat meski berada di urutan ke 4 namun mendominasi perolehan medali.
Komite Olimpiade Internasional mengurutkan negara berdasarkan perolehan medali emas terlebih dahulu. Namun, Tim USA telah lama memberi peringkat negara berdasarkan perolehan medali keseluruhan - termasuk emas, perak, dan perunggu.
Berdasarkan penghitungan itu, AS memimpin dengan total 43 medali, sedangkan negara tuan rumah Prancis di posisi kedua dengan 36 medali, dan China di urutan ke tiga dengan 31 medali.
Lima negara yakni China, Prancis, Australia, Amerika Serikat dan Inggris saat ini bersaing ketat di area puncak klasemen sementara perolehan medali.
China yang bercokol di puncak klasemen mengantongi 13 medali emas, disusul empat negara yakni Prancis, Australia, Amerika Serikat dan Inggris.
Lima negara yang berada di area puncak klasemen dengan komposisi prolehan emas-perak-perunggu adalah :
1. China : 13-9-9 total 31
2. Prancis : 11-12-13 total 36
3. Australia : 11-6-5 total 22
4. Amerika Serikat : 9-18-16 total 43
5. Inggris : 9-10-8 total 27.
Selisih Cukup Besar
Saat Olimpiade Paris 2024 memasuki pertengahan, China memimpin perolehan medali emas dengan selisih yang cukup besar dengan tiga belas kali finis di posisi pertama (13 emas).
Prancis dan Australia, masing-masing memperoleh 10 medali emas, dan AS yang berada di posisi keempat memperoleh 9 medali emas.
Komposisi ini kemungkinan akan berubah dengan cepat saat ajang atletik mulai berlangsung, karena atlet Amerika Serikat sering mendominasinya.
China mendominasi minggu pertama di puncak podium karena pertama, China hanya mengandalkan dua cabang olahraga yakni menembak dan menyelam, untuk mengumpulkan delapan medali emas tersebut.
Di Lapangan Tembak Nasional Prancis di Chateauroux, para atlet China berjaya.
"Saya mampu mengendalikan diri dengan baik hari ini," kata Xie Yu setelah memenangkan medali emas di final nomor air pistol 10 meter putra hari Minggu lalu
"Saya bangun dengan tenang, tanpa stres. Saya sedikit gugup tetapi tidak takut," ujarnya.
Orang China juga hampir tak tersentuh di arena papan loncat Olimpiade Paris 2024.
"Mereka tampil sempurna, sungguh menakjubkan," kata Thomas Daley asal Inggris Raya pada hari Senin setelah meraih perak di belakang pasangan penyelam China, Lian Junjie dan Yang Hao, dalam final platform sinkronisasi 10 meter putra.
"Kadang-kadang dalam latihan kami melihat bagaimana mereka menyelam dan itu memberi kami sedikit harapan. Namun kemudian mereka tampil menakjubkan," katanya.
Di cabang renang Internasional, atlet China dianggap sebagai kekuatan yang sedang naik daun, tetapi skandal doping menimpa tim renang China April lalu.
Atlet China yang jelas-jelas terguncang oleh skandal tersebut, hanya memenangkan satu medali emas di cabang renang.
Saat di Olimpiade Tokyo tahun 2021, mereka meraih tiga medali emas Olimpiade renang.
Sementara itu Amerika Serikat yang menerjunkan hampir 600 atletnya dalam pesta olahraga se dunia ini, sejauh ini masih tertinggal dalam perolehan medali emasnya.
Namun perenang AS, Katie Ledecky kembali menorehkan sejarah di Olimpiade, dengan memenangkan medali emas ke-8, serta satu perak dan satu perunggu.
Atlet lain dengan harapan besar, termasuk Caeleb Dressel, Lilly King dan Regan Smith, juga masih belum mencapai podium atau puas dengan perak atau perunggu.
Di sebagian besar Olimpiade Musim Panas, tim renang Amerika Serikat tercatat meraih 10 medali emas. Tetapi tahun ini, di Olimpiade Paris 2024 atau Olimpiade Musim Panas, sejauh ini, mereka hanya meraih empat medali. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |