TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menepis anggapan bahwa dirinya sedang berada di bawah tekanan besar meski timnya kini duduk di posisi kedua klasemen LaLiga dan baru saja tersingkir dari Liga Champions pekan lalu.
Spekulasi soal masa depan Ancelotti kembali mencuat usai kekalahan dari Arsenal di babak perempat final Liga Champions. Sejumlah laporan menyebutkan ia bisa saja meninggalkan Madrid di akhir musim untuk menangani tim nasional Brasil.
Nama-nama seperti pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, serta mantan manajer Liverpool, Juergen Klopp, belakangan disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Ancelotti.
Namun, pelatih asal Italia itu tetap tenang. “Klub tahu bahwa musim ini lebih rumit dibanding tahun lalu. Kami hadapi kesulitan bersama-sama,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (waktu setempat).
“Hubungan saya dengan klub masih baik-baik saja. Saya sangat senang, walau memang penuh tekanan—tapi itu sudah biasa. Ketika kesuksesan sudah begitu dekat, wajar jika stres meningkat. Tapi buat saya, stres itu seperti bahan bakar, bukan beban. Selama saya masih bisa bangun pagi, semuanya baik-baik saja.”
Madrid masih bersaing di berbagai kompetisi. Saat ini mereka mengoleksi 69 poin dari 32 pertandingan LaLiga, tertinggal empat poin dari rival abadi, Barcelona. Akhir pekan ini, El Real juga akan tampil di final Copa del Rey menghadapi Barca. Tapi sebelumnya, mereka akan melawat ke markas Getafe, tim peringkat ke-12, dalam lanjutan LaLiga, Rabu dini hari WIB.
Sayangnya, Madrid dipastikan tanpa Kylian Mbappe dan Ferland Mendy dalam laga itu. Mbappe mengalami cedera pergelangan kaki saat leg kedua melawan Arsenal, sementara Mendy masih dalam pemulihan cedera hamstring.
“Mereka belum siap untuk besok, tapi akan ikut berlatih beberapa hari ini. Saya yakin keduanya bisa tampil di final hari Sabtu nanti,” kata Ancelotti.
Soal rotasi pemain, ia menyebut akan menyesuaikan dengan kondisi terkini. “Kami baru saja main hari Minggu malam (menang 1-0 atas Athletic Bilbao). Beberapa pemain masih kelelahan, itu wajar. Kita lihat besok siapa yang siap tampil.”
Ancelotti juga mewaspadai permainan Getafe. “Mereka tim yang bermain dengan intensitas tinggi dan organisasi yang rapi. Jelas dalam cara main mereka. Kami siap. Di akhir musim seperti ini, setiap pertandingan makin krusial,” tegasnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |