https://jakarta.times.co.id/
Wisata

Lezat, Inilah Empat Kuliner Khas Pasuruan

Minggu, 16 Mei 2021 - 09:30
Lezat, Inilah Empat Kuliner Khas Pasuruan Nasi Punel Pasuruan (Foto: Travelingyuk)

TIMES JAKARTA, PASURUAN – Selain berbagai destinasi wisata menarik, Pasuruan juga punya banyak tempat untuk berburu kuliner. Kota ini memiliki makanan dengan cita rasa lezat dan unik yang membuat lidah bergoyang. Berikut beberapa kuliner khas Pasuruan yang wajib kamu coba bila berkunjung ke kota ini.

1. Nasi Punel

Nasi-Pune-Pasuruan.jpgFoto: GuideKu

Nasi punel adalah makanan khas dari Bangil, Pasuruan. Nasi ini bertekstur lembut dan agak menggumpal. Nasi punel merupakan nasi pulen dengan kematangan yang pas, tidak lembek dan kering.  Umumnya makanan ini disajikan di piring yang beralaskan daun pisang. Taburan serundeng, sate kerang, lentho/menjeng, tahu bumbu Bali, serta sebungkus kecil kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan berbumbu agak manis disajikan diatasnya.

Biasanya tersedia sayur rebung dan nangka muda. Lauk utamanya bisa pilih empal (daging goreng), ayam goreng, telur dadar, paru, dan dendeng. Tak lupa, sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang. Sepiring nasi punel ini dibanderol dengan harga sekitar Rp20 ribuan, tergantung tambahan lauk yang dipilih. Dengan sajian selengkap itu, harga tersebut terbilang murah dan yang pasti mengenyangkan.

2. Rawon dan Sate Komo

Rawon-Sate-Komo.jpgFoto: Tripadvisor

Rawon merupakan masakan Indonesia berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur, tetapi juga bisa ditemukan di daerah Surakarta. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kemiri, serai, kunir, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati. Campuran bumbu ini ditumis kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan potongan daging sandung lamur. Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge berekor pendek, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), dan sambal.

Beberapa pelengkap lain yang juga dapat dihidangkan bersama rawon adalah olahan jeroan. Di Pasuruan rawon juga lazim dikonsumsi dengan mendol (perkedel tempe) dan sate komo. Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya karena disajikan tanpa saus kacang. Ukurannya pun 6-8 kali lebih besar dari sate pada umumnya. Sate ini dibuat dengan tiga tahapan. Daging dipotong ukuran besar kemudian dimasak sampai benar-benar empuk. Setelah itu diberi bumbu jangkep (lengkap). Saat disajikan, hanya dibakar sebentar agar hangat dan menguatkan rasa. Tak heran, meskipun berukuran besar, daging sate komo terasa empuk ketika digigit. Seporsi rawon dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 20 ribu - Rp 25 ribu. Jika menambah sate komo sebagai lauk tambahan, harga seporsinya berkisar antara Rp 30 ribu - Rp 35 ribu. Selain di Kota Pasuruan, kuliner sate komo juga bisa ditemui di Bangil, Nguling, Rejoso dan wilayah pantura Pasuruan lainnya.

3. Kupang Kraton

Kupang-Kraton.jpgFoto: eastjavatraveler

Makanan ini berbahan dasar kupang atau kerang kecil atau remis yang banyak didapatkan di pesisir timur Jawa Timur. Kupang putih yaitu hewan laut sejenis kerang yang memiliki ukuran kurang dari 1 cm atau sebesar butiran beras. Daerah Pasuruan, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai penghasil kupang. Karena banyak nelayan selain mencari ikan, juga mencari kupang untuk dikonsumsi atau diproduksi. Salah satu tempat di Pasuruan yang menjadi sentra penjualan Lontong Kupang ini adalah di sekitar Pasar Kraton. Sehingga Lontong Kupang disana juga dikenal dengan sebutan Kupang Kraton.

Kupang Kraton ini disajikan bersama dengan irisan lontong dan lentho. Sebagai penyedap rasa bisa juga ditambahkan bawang goreng dan jeruk nipis. Untuk menikmatinya, sangat pas bila ditemani dengan sate kerang. Kupang Kraton ini memiliki cita rasa yang sedikit berbeda. Perbedaan itu terletak pada bumbu petis yang terbuat dari bahan dasar kupang. Selain itu, kuah Kupang Kraton ini lebih bening dan lebih lembut. Kupang Kraton didominasi oleh rasa manis, asam dan gurih. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu, kamu sudah bisa mendapatkan sepiring lontong kupang yang lezat. Untuk tambahan, sate kerang dihargai Rp 2 ribu untuk satu tusuknya.

4. Gulai Kacang Hijau

Gulai-Kacang-Ijo.jpgFoto: Cookpad

Gulai pada umumnya menggunakan daging kambing, ayam maupun daging sapi. Kuliner yang resepnya berasal dari Pakistan ini diadaptasi sehingga menjadi kuliner spesial yang menjadi ikon unggulan Pasuruan, dengan campuran kacang hijau.  Gulai kacang ijo disajikan dengan kecap manis. Kuah gulai, kental seperti kolak kacang hijau terasa gurih. Berkuah kental tetapi bukan berasal dari santan kelapa. Gulai kacang ijo menjadi kental karena tumbukan kacang hijau yang dicampurkan ketika memasak. Bumbu rempah yang dipakai terdiri dari kapulaga, lengkuas, kunyit, serta pala. Ada juga tambahan kemiri, bawang merah, bawang putih, ketumbar, cabai, jinten, dan sebagainya. Gulai kacang hijau ini bisa dinikmati dengan nasi atau lontong. Seporsi gulai dihargai sekitar Rp 20 ribu - Rp 25 ribu. Kunjungilah kawasan selatan alun-alun Kota Pasuruan. Anda akan banyak menemui kuliner bercitarasa khas yang layak dicoba.

Itulah beberapa kuliner khas Pasuruan yang bisa Anda nikmati saat berkunjung. (*)

Pewarta : Robert Ardyan
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.