TIMES JAKARTA, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengajak semua pihak untuk mensukseskan gelaran Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 mendatang. Baik Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Senator (DPD) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dengan alokasi waktu sekira 2 tahun lagi, Kang TB - sapaan akrabnya, mengajak dan menekankan agar Pilpres 2024 diselenggarakan dengan spirit yang sama dari sebelumnya dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Dengan begitu, Pemilu bisa menjadi pintu gerbang kemajuan bangsa memasuki kelas negara maju dalam segala bidang. 

"Pilpres harus dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, memperkuat cita-cita kebangsaan. Harus ada kesadaran kolektif agar pilpres kita laksanakan dengan suasana sejuk, damai, riang dan sehat. Jauh dari permusuhan, perpecahan dan gontok-gontokan," ujar TB melalui keteranganya, Senin (20/09/2021).

Kang TB juga mengatakan kalau kontestasi Pemilihan Presiden Tahun 2024 dapat menjadi titik balik melesatnya ekonomi bangsa dari wabah pandemi Covid-19. Setelah sebelumnya dilanda pandemi Covid-19 berkepanjangan dan membawa dampak serius di berbagai sektor kehidupan.

"Pilpres 2024 diyakini banyak orang sebagai titik balik bagi melesatnya ekonomi bangsa kita. Alasannya karena kita baru pulih dari pandemi berkepanjangan. Mesin produksi siap berputar dan Presiden Joko Widodo telah menyiapkan infrastruktur yang cukup melimpah merata di seantero NKRI," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI itu memprediksi Pilpres 2024 akan jadi titik ungkit melesatnya kemajuan Indonesia dengan 7% growth bahkan lebih. Syaratnya, stabilitas terjamin dan angka Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) wajib dipangkas. 

"Ada 2 kekhawatiran yang mudah-mudahan jangan sampai terjadi di administrasi yang akan datang yakni oligarki dan fundamentalisme," katanya.

Mengenai pasangan calon presiden untuk 2024, Kang TB memiliki pandangan tersendiri meskipun ia enggan untuk mengungkapkan lebih jauh. Terpenting, kata dia, semua pihak bisa menjaga kestabilan berbangsa untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.

"Soal pasangan capres, saya melihat perpaduan sipil yang berpengalaman di pemerintahan dan militer yang merepresentasi institusi TNI, adalah pilihan yang bagus. Pertumbuhan yang sehat, clean government good governance dan stabilitas keamanan dan kenyamanan berbangsa," ucapnya terkait Pilpres 2024. (*)