TIMES JAKARTA, JAKARTA – Balai Teknik Bahan dan Struktur Bangunan Gedung (BTBSBG), Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan (BTBGPL), Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, terus memperkuat komitmen menghadirkan layanan publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

BTBSBG yang memberikan tiga layanan utama—pengujian laboratorium, advis teknis, dan bimbingan teknis—sejak 2021 telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Kini, lembaga ini melangkah lebih jauh dengan membangun Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Tak hanya itu, BTBSBG juga telah menerapkan standar internasional berupa SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan SNI ISO 17025:2017 Sistem Manajemen Mutu Laboratorium. Pada 2023, lembaga ini bahkan berhasil meraih Predikat Pelayanan Prima dari Kementerian PANRB.

Forum Komunikasi Pelanggan 2025

Sebagai wujud konsistensi peningkatan layanan, BTBSBG menggelar Forum Komunikasi Pelanggan 2025 pada Selasa (26/8/2025) di Pendopo Kementerian PUPR, Jakarta Selatan. Acara dibuka oleh Direktur BTBGPL, Kuswara, yang diwakili oleh Kepala BTBSBG, Ajun Hariono.

“Forum ini adalah komitmen kami menghadirkan layanan yang bebas dari praktik gratifikasi, suap, dan segala bentuk penyimpangan. Sebagai lembaga yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, forum ini penting untuk menampung masukan dan saran demi perbaikan berkelanjutan,” ujar Kuswara.

Kepala BTBSBG, Ajun Hariono, menambahkan bahwa forum ini berlandaskan standar pelayanan publik dan kebijakan layanan, mulai dari pengenalan profil unit kerja, inovasi live tracking di website Teman Batur, hingga inspirative speech mengenai pengendalian gratifikasi yang menghadirkan narasumber dari Direktorat Kepatuhan Intern Ditjen Cipta Karya.

Sinergi Integritas dan Apresiasi

Komitmen integritas BTBSBG juga sejalan dengan keikutsertaannya dalam Survei Penilaian Integritas yang tengah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain diskusi, forum ini juga menjadi ajang apresiasi bagi mitra layanan. Tahun ini, BTBSBG memberikan penghargaan kepada pengguna dari tiga kategori utama: pengujian laboratorium, advis teknis, dan bimbingan teknis, dengan 10 penerima apresiasi, di antaranya:

1. Advis Teknis (Terresponsif): Politeknik Keuangan Negara STAN, Kemenkeu

2. Pengujian Laboratorium (Instansi Pendidikan – Permintaan Terbanyak): Universitas Islam Sultan Agung (Ir. Totok Andi Prasetyo, MT., AU HAKI., IPU)

3. Pengujian Laboratorium (Umum – Permintaan Terbanyak): PT Adhi Persada Beton

4. Pengujian Laboratorium (Kerja Sama Terbesar): Shimizu Adhi Karya Joint Venture

5. Bimbingan Teknis (Peserta Terbanyak – Balai Penataan Bangunan): Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Sumatera Barat

6. Bimbingan Teknis (Balai Penyediaan Perumahan): Balai Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kalimantan II

7. Bimbingan Teknis (Pelaksana Teknis Kementerian PUPR – Frekuensi Terutin): Risma Fachria Dewi, ST (BPBPK DIY)

8. Bimbingan Teknis (Akademisi/Pengajar – Frekuensi Terutin): Banu Ardi Hidayat, ST., MT.

9. Bimbingan Teknis (Instansi Pemerintah Non-PUPR – Frekuensi Terutin): Ir. Abdhi Karoma, ST (Dinas PUPR Kabupaten Pangkep)

10. Bimbingan Teknis (Pelaksana Teknis Umum/Swasta – Frekuensi Terutin): Hengki Muliawan Silalah (Freelance)

Ajun Hariono menegaskan bahwa apresiasi ini diharapkan menjadi motivasi bersama.

“Sinergi antara BTBSBG dan pengguna layanan adalah kunci untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih unggul, transparan, dan berintegritas,” ujarnya.(*)