https://jakarta.times.co.id/
Berita

Hamas dan Hizbullah Akan Terus Melakukan Perlawanan Terhadap Israel

Minggu, 20 Oktober 2024 - 20:54
Hamas dan Hizbullah Akan Terus Melakukan Perlawanan Terhadap Israel Asap mengepul menutupi kawasan pinggiran selatan Beirut dekat Bandara Internasional Beirut setelah serangan udara Israel pada 19 Oktober 2024. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Meski para pemimpinnya dibunuh pasukan Israel, kelompok Hamas dan Hizbullah tidak akan menghentikan perlawanan terhadap pendudukan.

Setelah Yahya Sinwar mati syahid, Hamas tidak akan menghentikan perlawanan.

"Begitu pula setelah pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah telah syahid, Hizbullah yang agung tetap masih hidup," kata Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf.

Hamas dan Hizbullah adalah kelompok militan yang selama ini mendapat dukungan dari Iran dalam rangka melawan pendudukan sewenang-wenang dari Israel terhadap tanah air mereka.

Ghalibaf menegaskan,  bahwa kesyahidan kepala politik Hamas, Yahya Sinwar tidak akan membuat gerakan Perlawanan Palestina Hamas berhenti dalam melakukan perlawanan terhadap pendudukan.

"Kita telah melihat bahwa meskipun pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah telah syahid, Hizbullah yang agung masih hidup. Kita akan melihat bahwa setelah Sinwar, Hamas juga akan terus berjuang secara aktif melawan pendudukan," kata Ghalibaf dalam sesi Parlemen terbuka, Minggu (20/10/024) pagi.

Ia juga menekankan bahwa rancangan dan pelaksanaan operasi kompleks seperti 'Operasi Badai Al-Aqsa', merupakan salah satu upaya Syuhada Sinwar selama hidupnya yang berharga, yang mengubah persamaan keamanan, militer, politik dan regional rezim Zionis.

Di bagian lain pernyataannya, Ghalibaf mengkritik Uni Eropa dan Dewan Kerjasama Teluk Persia atas pernyataan anti-Iran mereka, dan menyatakan bahwa alih-alih berfokus pada penghentian mesin perang rezim Zionis, mereka terus membuat klaim tidak berdasar tentang integritas teritorial Iran.

Ghalibaf juga menyatakan bahwa Uni Eropa dan beberapa negara anggotanya yang berpengaruh telah menjadi tunduk kepada rezim Zionis dan membenarkan genosida di Gaza dan Lebanon.

Ketua Parlemen Iran menekankan bahwa Uni Eropa dan pihak-pihak lain harus mengetahui bahwa tiga pulau, Abu Musa, Tunb Besar, dan Tunb Kecil, merupakan bagian tak terpisahkan dari Iran dan tidak ada seorang pun yang berani mengambil tindakan apa pun terhadap prinsip yang tidak terbantahkan ini. 

"Lebih baik bagi keberadaan mereka sendiri untuk tidak menguji keinginan bangsa Iran dalam menegakkan prinsip tersebut," tegasnya.

Tiga pulau Teluk Persia secara historis merupakan bagian dari Iran, buktinya bisa ditemukan dalam dokumen sejarah, hukum, dan geografis di Iran dan negara lain.

Iran telah berulang kali memperingatkan terhadap klaim tak berdasar oleh UEA tentang tiga pulau Iran dan penerbitan pernyataan politik bekerja sama dengan pihak lain, dengan mengatakan pernyataan tersebut tidak memiliki legitimasi dan tidak merusak status hukum atau kedaulatan Iran atas pulau tersebut.

Pembantaian Terus Berlangsung

Sementara itu sampai hari ke 380 genosida di Gaza, Israel tercatat melakukan 7 kali pembantaian di Jalur Gaza, sedangkan Hizbullah Lebanon mengebom Israel dengan 140 rudal.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, bahwa Israel melakukan 7 pembantaian di Jalur Gaza, yang menyebabkan  84 orang meninggal dunia  dan 158 orang lainnya terluka di rumah sakit dalam waktu 24 jam terakhir 

Tentara Israel masih terus melanjutkan operasi genosida di Jalur Gaza utara, dengan cara mengebom dan membakar seluruh wilayah pemukiman di kamp dan kota Jabalia, serta kota Beit Lahia dan Beit Hanoun.

Tentara Zionis itu juga  mencegah akses masuknya makanan, air dan obat-obatan. Padahal puluhan ribu warga Palestina terjebak di dalam wilayah ini selama 16 hari berturut-turut.

Israel juga melakukan pembantaian baru di Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 80 warga Palestina, selain puluhan orang yang terluka dan hilang , sebelah barat Kota Gaza.

Di lini depan Lebanon, tentara Israel menyatakan telah memantau peluncuran sekitar 140 rudal dari Lebanon menuju beberapa kota besar dan kecil di Israel utara sejak tengah malam tadi.

Media Israel melaporkan bahwa ada puluhan intersepsi rudal yang diluncurkan dari Lebanon menuju Galilea, dan juga mengkonfirmasi bahwa beberapa rudal telah jatuh di Rosh Pina dekat Safed, yang menyebabkan terjadinya kebakaran. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.