TIMES JAKARTA, JAKARTA – Hyundai Motor Group, yang dikenal sebagai pemimpin dalam industri otomotif global, telah mengumumkan langkah inovatifnya untuk mengembangkan teknologi terbaru yang berfokus pada menciptakan hidrogen bersih sebagai sumber energi ramah lingkungan dari limbah makanan. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung peralihan global ke energi berkesinambungan.
Hyundai Motor Co., Kia Corp., serta afiliasi konstruksi mereka, Hyundai Engineering & Construction Co., menjalin kemitraan strategis dengan Sudokwon Landfill Site Management Corp., badan milik pemerintah Korea Selatan pada Selasa (29/8/2023). Sukdokwon merupakan badan yang mengelola lokasi pembuangan akhir (TPA) di wilayah tersebut.
Kerjasama ini memusatkan perhatiannya pada pengembangan teknologi hidrogen bersih yang menggunakan biogas dan berbagai aspek bisnis terkait. hal ini tentunya menjadi angin segar bagi nasib TPA setempat.
Potensi besar limbah makanan sebagai sumber berharga telah menjadi sorotan utama. Limbah makanan mengandung biogas, yang terdiri dari metana dan karbondioksida. Proses selanjutnya melibatkan penyulingan cermat untuk menghasilkan hidrogen bersih berkualitas tinggi.
Langkah ini tidak hanya mengurangi limbah makanan yang terbuang, tetapi juga menciptakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Jumlah limbah makanan yang terbuang sia-sia selama ini bisa sedikit terkurangi.
Hyundai Motor Group, bekerja sama dengan Manajemen Lokasi TPA Sudokwon, telah merancang dan mengoperasikan sistem inovatif yang bertujuan untuk memproduksi hingga 216 kilogram hidrogen bersih setiap hari. Hal tersebut diperoleh dengan memanfaatkan biogas yang dihasilkan oleh badan negara yang mengelola limbah di wilayah Seoul.
Proyek ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua tahun ke depan, sejalan dengan upaya mereka dalam menghadirkan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sistem produksi harian ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memasok energi bagi lebih dari 34 unit NEXO FCEV, kendaraan berbahan bakar sel bahan bakar Hyundai yang ditenagai oleh hidrogen.
Selain menciptakan hidrogen sebagai sumber energi alternatif, Hyundai Motor Group dan Sudokwon juga memiliki visi jangka panjang dalam pengembangan teknologi bahan bakar listrik. Hasil samping dari proses produksi hidrogen bersih ini akan dialirkan untuk mendukung mobilitas masa depan yang lebih ramah lingkungan, termasuk penggunaan dalam mobil bermesin pembakaran internal.
"Dengan komitmen kami untuk mengembangkan teknologi tinggi, termasuk bahan bakar listrik dan material interior plastik ramah lingkungan, kami berusaha memimpin sektor netralitas karbon global," ujar Hong Seung-Hyun, kepala pusat penelitian dan teknik material Hyundai Motor seperti dilansir dari Korean Economic Daily.
Langkah ini menegaskan komitmen Hyundai Motor Group dan Manajemen Lokasi TPA Sudokwon dalam mendukung inovasi ramah lingkungan. Hal tersebut juga mencerminkan tanggung jawab mereka dalam industri otomotif serta peran nyata mereka dalam mengatasi krisis iklim global. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hyundai Beserta Pemerintah Korsel Ciptakan Bahan Bakar Hidrogen
Pewarta | : M. Ade Nur Alfian (PKL) |
Editor | : Khodijah Siti |