TIMES JAKARTA, MANGGARAI BARAT – Pelatih klub Valencia Putri B, Fernando Martin Carreras, termasuk dalam daftar korban meninggal dunia akibat kecelakaan kapal wisata di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Fernando wafat pada usia 44 tahun.

Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, kecelakaan terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam. Kapal wisata yang ditumpangi para korban dilaporkan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi saat dalam perjalanan menuju Pulau Padar.

Kapal tersebut sebelumnya membawa rombongan wisatawan ke Pulau Kalong. Setelah itu, kapal melanjutkan pelayaran ke Pulau Padar dengan rencana kegiatan pendakian pada Sabtu pagi. Namun, di tengah perjalanan, kapal mengalami musibah dan tenggelam di perairan utara Pulau Padar.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat 11 orang di dalam kapal, terdiri atas tujuh wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol, empat anak buah kapal (ABK), dan satu pemandu wisata. Hingga kini, empat wisatawan Spanyol masih dinyatakan hilang.

Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, mengatakan operasi pencarian terhadap empat korban hilang dilanjutkan pada Minggu (28/12/2025). Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan menemukan sejumlah serpihan kapal sejauh sekitar lima nautical mile dari lokasi kejadian.

“Pencarian terhadap empat korban WNA asal Spanyol masih terus dilakukan,” ujar Fathur saat dihubungi dari Labuan Bajo.

Dalam proses pencarian, tim SAR mengerahkan sejumlah armada laut, termasuk Rigid Inflatable Boat (RIB) dari Pos SAR Manggarai Barat, KSOP Labuan Bajo, Lanal Maumere, Ditpolair Polda NTT, serta kapal patroli kepolisian. Operasi pencarian menghadapi sejumlah kendala, seperti gelombang setinggi 0,25 hingga 1,5 meter, arus laut yang kuat, serta hujan lebat yang membatasi jarak pandang.

Dari hasil verifikasi data manifest, empat wisatawan yang masih hilang diketahui merupakan keluarga dari Fernando, terdiri atas satu anak perempuan, dan dua anak laki-laki. Sementara itu, dua wisatawan Spanyol lainnya yang selamat adalah istri dan seorang anak korban.

Enam korban selamat lainnya terdiri atas empat ABK, termasuk kapten kapal, serta satu pemandu wisata. Seluruh korban selamat telah dievakuasi ke daratan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)