TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menunjukkan kinerja solid dengan menetapkan pembagian dividen interim tunai tahun buku 2025 senilai sedikitnya Rp20,6 triliun atau setara Rp137 per saham. Langkah ini menjadi sinyal kuat konsistensi BRI dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham.
Tanggal cum dividen untuk pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 29 Desember 2025. Artinya, investor yang tercatat sebagai pemegang saham hingga tanggal tersebut berhak menerima dividen. Sementara itu, tanggal pencatatan (recording date) dijadwalkan pada 2 Januari 2026.
Corporate Secretary BRI Dhanny, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/12/2025), menegaskan kebijakan ini lahir dari fondasi keuangan perseroan yang kokoh. Pertumbuhan pembiayaan UMKM yang berkelanjutan serta pengelolaan risiko yang disiplin menjadi penopang utama keputusan pembagian dividen.
Menurutnya, dividen interim mencerminkan keseimbangan strategi BRI antara ekspansi bisnis, penguatan sektor UMKM, dan kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset. Hingga 30 September 2025, laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat mencapai Rp41,23 triliun.
BRI juga telah menetapkan jadwal lengkap, mulai dari ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 30 Desember 2025, cum dividen pasar tunai pada 2 Januari 2026, hingga pembayaran dividen tunai yang direncanakan pada 15 Januari 2026.
Kebijakan ini dijalankan dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan, regulasi OJK, serta Anggaran Dasar Perseroan. BRI menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan nilai jangka panjang sekaligus mendukung perekonomian nasional melalui pembiayaan UMKM dan transformasi berkelanjutan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BRI Tebar Dividen Interim Jumbo, Investor Kebagian Rp20,6 Triliun Akhir 2025
| Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |